News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyidik KPK Diteror

KPK Siap Koordinasi dengan Komnas HAM Ungkap Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik KPK Novel Baswedan ditemani keluarga dan tim advokasi saat memenuhi panggilan dari Tim Pemantauan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) atas kasus dirinya di Gedung Komnas Ham, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018). Novel Baswedan beserta kuasa hukumnya mendesak agar Presiden tetap membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait peristiwa penyiraman air keras kepada dirinya. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berkoordinasi dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik senior, Novel Baswedan.

Komnas HAM telah membentuk tim khusus untuk memantau kasus tersebut.

"KPK terbuka untuk menerima teman-teman dari Komnas HAM untuk berkoordinasi lebih lanjut. Nanti teknisnya kami akan koordinasikan," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (15/3/2018).

Febri menilai perlu pertemuan lebih lanjut untuk membicarakan teknis yang lebih detail antara kedua lembaga.

Baca: Bripka Suparmin Ditembak, Kapolda Kalsel: Dia Pengkhianat Institusi, Pasti Saya Pecat

Menurut Febri, KPK terbuka dengan semua pihak, termasuk Komnas HAM yang memiliki tujuan untuk mengungkap kasus itu.

"Kami sampaikan bahwa pada prinsipnya KPK sangat terbuka dengan pihak mana pun, dengan satu tujuan, agar teror itu bisa diungkap. Spesifiknya apa tentu harus ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan yang lebih teknis," jelas Febri.

Sebelumnya, Novel telah diperiksa oleh tim khusus pemantau penyerangan air keras di Komnas HAM.

Saat itu dia mendapatkan 23 pertanyaan dari tim.

Selama tujuh jam diperiksa, Novel Baswedan membeberkan kronologi kejadian penyerangan air keras yang menimpa dirinya pada April 2017.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini