Sebab, saat itu keduanya sama-sama ditahan di Lapas Nusa Kambangan.
"Waktu besuk ada di Nusa Kambangan enggak Abu Bakar Baasyir?" tanya Mayasari.
"Enggak lihat," jawab Fauzan.
Saat itulah Fauzan membenarkan bahwa dia menganggap ilmu Aman lebih tinggi, meskipun dia tidak menjadi murid Aman.
"Saya tidak pernah berguru kepada beliau, tetapi saya mengganggap beliau sebagai alim, ustaz," ucapnya.
Adapun dalam kasus ini, Aman didakwa menggerakkan orang untuk melakukan berbagai aksi terorisme, termasuk bom Thamrin.
Cara yang dilakukan Aman yakni dengan berdakwah atau memberikan kajian.
Penulis : Nursita Sari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ; Saksi Anggap Ilmu Terdakwa Bom Thamrin di Atas Abu Bakar Bakar Baasyir