News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

Survei Poltracking Indonesia: Mayoritas Pemilih Jokowi di Jawa Timur Pilih Khofifah-Emil

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon gubernur dan wagub Jatim nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Poltracking Indonesia memetakan sebaran elektabilitas dua pasangan calon peserta Pilgub Jawa Timur 2018 berdasarkan basis suara dua calon presiden yang bertarung di Pilpres 2014 lalu yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Dalam berbagai survei Pilpres kedua tokoh itu memang masih menempati elektabilitas tertinggi dan diprediksi akan kembali bertarung dalam Pilpres 2019.

Baca: Bamsoet Sebut Relawan Golkar Jokowi Dibentuk Guna Meraup Suara Dalam Pemilu 2019

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menjelaskan hasil survei yang dilakukan pihaknya tanggal 6-11 Maret 2018 lalu menempatkan elektabilitas Jokowi paling tinggi di Jawa Timur dengan persentase 58,5 persen melawan 20,1 milik Prabowo.

"Dan sebagian besar suara Jokowi tersebut terdistribusi ke pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dengan 48,8 persen serta 38 persen di antaranya memilih pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno," ujar Hanta Yuda dalam rilis hasil survei tersebut di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Minggu (18/3/2018).

Baca: Survei Poltracking Indonesia: Khofifah-Emil Unggul 6,6 Persen Dari Gus Ipul-Puti

Sementara itu hal sebaliknya justru terjadi dalam basis suara miliki Prabowo Subianto yang sebagian besar terdistribusi kepada pasangan Gus Ipul-Puti.

"Sebanyak 47,7 persen suara Prabowo di Jawa Timur memilih Gus Ipul dan Puti, sementara 40,5 persen menuju ke Jokowi," tambahnya.

Secara umum dalam survei yang dilakukan tanggal 6-11 Maret 2018 itu pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak unggul atas pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno dengan perbandingan 42,4 persen melawan 35,8 persen.

Baca: Survei Poltracking Indonesia: Gus Ipul-Puti Hanya Mampu Kalahkan Khofifah-Emil di Wilayah Tapal Kuda

Hal tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas Khofifah-Emil di Maret 2018 lebih tinggi 6,6 persen daripada elektabilitas Gus Ipul-Puti Guntur.

Hanta Yuda mengatakan bahwa pihaknya menggunakan metode survei simulasi kertas suara yang diklaim lebih baik dibandingkan menggunakan metode wawancara.

"Dalam dua periode terakhir survei menggunakan metode simulasi kertas suara menunjukkan pasangan Khofifah-Emil naik 3,9 persen dibandingkan sebelumnya dan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur mengalami penurunan 4,1 persen," terang Hanta Yuda.

Poltracking Indonesia juga membandingkan elektabilitas masing-masing cagub dan cawagub di mana Khofifah Indar Parawansa memiliki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan Gus Ipul yaitu 42,6 persen berbanding 39,6 persen.

"Dari periode sebelumnya elektabilitas Khofifah meningkat 5,5 persen sedangkan Gus Ipul mengalami penurunan 3,7 persen. Di tingkat cawagub Emil Dardak juga memiliki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan Puti Guntur Soekarno dengan 35,2 persen berbanding 27,7 persen," tegasnya.

Hanta Yuda mengatakan bahwa elektabilitas peserta Pilgub Jatim 2018 ini masih bisa berubah lantaran masih ada 21,8 persen responden yang belum mau memberikan jawabannya.

"Apalagi pemungutan suara baru akan berlangsung 27 Juni 2018 mendatang," imbuhnya.

Survei itu melibatkan melibatkan 1.200 responden dengan margin error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen di 29 kabupaten dan 9 kotamadya seluruh Jawa Timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini