News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MUI: Hoax Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah

Penulis: Gilang Syawal Ajiputra
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid (kedua kiri) didampingi Ketua Bidang Infokom MUI Masduki Baidowi (kiri), Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Ikhsan Abdullah (kedua kanan) dan Wakil Ketua Komisi Hukum Ikhsan Abdullah (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait penghinaan Ketua Umum MUI di persidangan Ahok di Gedung MUI, Jakarta, Kamis (2/2/2017). Dalam konferensi pers tersebut pihak MUI menyesalkan pernyataan terdakwa dugaan penistaan agama Basuki Tjahja Purnama kepada Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin dan meminta KY untuk menegakkan kode etik dalam pemeriksaan pengadilan dan MA untuk intesif pengawasan persidangan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesta demokrasi, baik pemilu ataupun pemilukada yang sering kali memanas seringkali melibatkan isu SARA dan munculnya berita hoax serta ujaran kebencian.

Ketua MUI Bidang Infokom Masduki Baidlowi mengatakan bahwa MUI juga berupaya untuk menangkal hoax, salah satunya dengan mengeluarkan fatwa mengenai hoax.

"Sebagai salah satu bentuk regulasi untuk menangkal hoax ini, maka MUI mengeluarkan fatwa MUI Nomor 24 tahun 2017," kata Masduki dalam pemaparannya dalam acara seminar ISPPI di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu (21/03/2018).

Baca: Polri Bentuk Satgas Nusantara untuk Mendinginkan Situasi Politik yang Bisa Memanas

Selain itu, Masduki juga meminta pemerintah dan DPR untuk membuat regulasi yang lebih tegas terkait upaya menangkal hoax.

Kemudian, Masduki menerangkan bahwa, hoax sudah ada sejak zaman Rasulullah.

"Sejarah hoax itu ada dalam Al-Qur'an, ketika Allah turun tangan langsung untuk menangkal hoax tentang berita perselingkuhan Siti Aisyah istri Nabi dengan sahabat Nabi, Sobwan Ibn Afdhal," kata Masduki.

Masduki yang menyoroti hoax dari kisah tersebut mengatakan bahwa, hoax sangat kejam.

"Sampai-sampai Nabi itu pisah ranjang (dengan Aisyah). Makanya hoax itu sangat teramat kejam," tegas Masduki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini