"(Bukti,) foto di masjid," tambahnya.
Tidak Kampanye
Tim pengawas pemilihan umum (Panwaslu) Kota Surakarta sudah menelusuri temuan foto-foto Sandiaga Uno di masjid tersebut.
Dari temuan itu tim Panwaslu Kota Surakarta, menyatakan Sandiaga Uno bersama politisi Partai Gerindra, Ferry Julianto tidak melakukan kampanye di tempat ibadah itu.
"Dugaan itu, kami telusuri. Kami investigasi ke sana. Tidak ada. Kami mempunyai Panwas di sana, punya rekaman, foto, tidak ada sama sekali tindakan mengarah pada kampanye," tutur Ketua Panwaslu Surakarta, Budi Wahyono, saat dihubungi, Rabu (28/3/2018).
Dia menjelaskan, penelusuran itu dilakukan setelah menerima aduan mahasiswa yang mengatasnamakan tim pemantau pemilihan Gubernur Provinsi Jawa Tengah.
Saat mengadukan adanya dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Sandiaga Uno, kata dia, mahasiswa itu hanya membawa informasi yang didapatkan dari grup media sosial, WhatsApp.
"Dia itu tidak melihat langsung tidak mempunyai bukti rekaman, tidak mempunyai bukti foto yang diambil langsung dari lokasi kejadian. Dia hanya mendapatkan informasi dari whatsapp salah satu grup namanya itu grup Padi Parem 4," kata dia.
Meskipun tidak menerima laporan itu karena belum ada bukti pendukung, tim Panwaslu Surakarta tetap menelusuri kebenaran informasi tersebut.
Setelah melakukan penelusuran, dia menjelaskan, Sandiaga Uno memang berada di Kota Solo pada Minggu (25/3/2018).
Sandiaga sempat berkunjung ke Pasar Gede, lalu menunaikan ibadah shalat dzuhur di Masjid Agung.
Lalu, dia menjelaskan, Sandiaga diduga menunaikan ibadah shalat ashar di Masjid LDII.
Untuk mencari informasi lanjutan, pihaknya melakukan investigasi ke tempat itu.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari Ketua LDII, menurut dia, tidak ada kegiatan kampanye Sandiaga Uno di tempat tersebut.