TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen DPP Partai Hanura Tridianto menilai puisi putri Presiden ke-1 RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri sebetulnya bagus tetapi kurang bijak karena menyinggung syariat Islam dan azan.
"Ini kan hal yang sensitif," ujar Tridianto kepada pers, Selasa (3/4/2018).
Puisi yang dibacakan Sukmawati sudah beredar viral di dunia maya.
Puisi itu dibacakan di ajang Indonesia Fashion Week 2018, Jakata Convention Centre, Rabu (28/3/2018) lalu.
Namun hari ini mengundang polemik karena sejumlah umat Islam menganggapnya sebagai penghinaan terhadap Islam.
Baca: Puisi Sukmawati Soekarnoputri Tuai Kontroversi, Anak Mantan Presiden Ini Mengaku Terganggu
Menurut Tridianto, puisi itu harus secepatnya diklarifikasi oleh Sukmawati.
"Nanti bisa saja jadi masalah. Bisa ada kegaduhan yang tidak perlu," kata Tridianto.
Karena itu, dia menyarankan Sukmawati minta maaf.
"Berbesar hati minta maaf itu baik dan terhormat juga. Daripada nanti masalahnya melebar dan diolah oleh orang-orang yang suka ngolah," ujar Trdianto.
Dia mengatakan di tahun politik seperti sekarang ini apa saja bisa diolah dan bisa merugikan kita semua.
"Kalau minta maaf karena khilaf itu kan manusiawi. Ya ini saran saja dari saya," ujar dia.