News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Demokrat Sebut Masih Mungki‎n Bentuk Poros Ketiga

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SBY.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, Agus ‎Hermanto membantah pernyataan Ketua Umum PPP Romahurmuziy ( Rommy) yang menyebutkan bahwa pembentukan Poros ketiga sangat kecil kemungkinannya terjadi.

Pasalnya berdasarkan pengakuan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) hingga kini belum ada pembicaraan politik dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ( Cak Imin) , dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Itu tentunya dari Pak Romny ya, tetapi yang jelas sampai hari ini PD masih terus berkoordinasi masih belum kenentukan apakah itu akan ke poros ketiga apakah harus kepada pilihannya kepada yang lain‎," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jakarta, Jumat, (6/4/2018).

Partainya menurut Agus masih mengkaji masukan dari kader untuk menentukan sikap pada Pemilu mendatang. Termasuk mengamati konstelasi politik yang berkembang.

‎"Saat ini PD masih terus berkoordinasi dan setelah berkoordinasi ada keputusan, setelah ada keputusan itulah yang kita anggap sebagai valid. Dan ini memang masih ada waktu sehingga PD masih menggunakan sisa waktu ini seefektif mungkin untuk memberikan capres dan cawapres yang terbaik untuk bangsa dan negara ini," katanya.

Baca: Jimly Asshiddiqie: Kasihan, Mungkin Sukmawati Tak Menyadari Dampaknya

Agus mengatakan masih banyak waktu bagi partainya untuk mempertimbangkan sikap di Pemilu 2019. Semua pertimbangan tersebut dikaji dengan serius dan tidak main main, baik itu membentuk poros ketiga, bergabung dengan calon petahana, ataupun berkoalisi dengan kubu Gerindra-PKS.

"Engga ada yang bercanda. Kita semuanya sangat serius dan memang kita semuanya belum menuju ke arah situ, kita belum dicapai kesepakatan apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan Pilpres dan pemilihan wakil presiden," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini