News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Biasa Hidup Sederhana, Tak Ada Mobil Mewah di Garasi Rumah Brigjend Pol Firli

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo (tengah) berjabat tangan dengan pejabat baru Deputi Penindakan KPK Brigjen Pol Firli (kiri), dan pejabat baru Direktur Penuntutan Supardi (kanan) usai pelantikan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/4/2018). Brigjen Pol Firli resmi menjabat Deputi Penindakan KPK menggantikan Komjen Pol Heru Winarko yang diangkat menjadi Kepala BNN. TRIBUNNEW/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Firli, Ardina Safitri mengaku kehidupan dirinya bersama dengan pria yang baru saja dilantik menjadi Deputi Bidang Penindakan KPK itu, jauh dari kata mewah.

Bahkan, dia merasa selama ini dirinya terbilang sederhana.

"Tidak tahu ya, saya sih merasa selama ini biasa saja. Kehidupan kami juga sederhana saja," ucapnya usai pelantikan suaminya di Gedung Penunjang KPK, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Tidak jarang, kata dia, Firli memasak makanan sendiri untuk dirinya dan keluarga. Masakan yang paling diandalkan adalah nasi goreng.

Menurut Ardina, masakan nasi goreng buatan suaminya begitu khas. Membuat dia dan anak-anaknya kangen.

"Ya pasti lah. Saya dan anak-anak tinggal di Bekasi. Kadang kangen juga masakan nasi goreng bapaknya. Dia masak sendiri," ungkapnya.

Baca: Yakuza Jepang Ternyata Seperti Kalangan Bisnis Lainnya, Mereka Hanya Mencari Uang

Ardina juga mengatakan tidak ada kendaraan mewah di garasi rumahnya. Hanya satu unit Toyota Innova yang terparkir.

Itu pun biasa dikendarai sendiri, tanpa sopir.

"Saya dan suami biasa kok nyetir sendiri," ujarnya.

Ketua KPK, Agus Rahardjo secara khusus menyampaikan pesan kepada Firli dan istri, sebaiknya tidak memakai kendaraan dan pakaian yang mewah. Alasannya, akan menjadi kritik bawahannya.

"Disini kalau bawa mobil sedikit mewah, dikritik anak buah. Hal itu disesuaikan dengan emosi dan kultur di KPK. Itu tidak sulit, mudah dilakukan," ujarnya.

Baca: Tumpahan Minyak di Teluk Pertamina, Menteri Susi: Enam Bulan Belum Tentu Selesai

Nantinya, kata Agus, KPK akan melakukan evaluasi terhadap kinerja dan sikap Deputi Penindakan secara 360 derajat.

Artinya, semua pihak yang berhubungan langsung dengan Firli dapat memberikan masukan dan kritik. Tidak terkecuali, bawahan dan pimpinan, termasuk rekan satu tim. (amriyono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini