TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat satu tahun pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, belum terungkap.
Pihak kepolisian mengklaim terdapat beberapa perkembangan yang signifikan terkait kasus tersebut.
Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan, selama setahun kasus Novel bergulir, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 80 saksi.
Sketsa wajah diduga dua pelaku penyerangan sudah dibuat. Beberapa petunjuk yang cukup signifikan sudah didapat.
"Kita sudah melangkah hampir titik 100 lebih untuk ungkap penyerangan terhadap saudara NB," ujar Iqbal di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).
Polri telah berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Untuk mengirimkan perwakilan KPK demi berbagi informasi. Polri membantah mengalami kesulitan untuk menangkap pelaku Novel.
"Tidak ada kesulitan. Tinggal bagaimana kita menemukan pelaku," ujar Iqbal.
Baca: Korlantas Polri Cari Solusi Penanganan Transportasi Online
Novel Baswedan disiram air keras tepat satu tahun lalu oleh dua orang berboncengan sepeda motor. Penyerangan usai Novel pulang salat subuh di Masjid Al-Ikhsan dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System Polri bersama Australian Federal Police telah membuat sketsa wajah orang yang diduga penyerang Novel.
Sketsa berdasarkan rekaman closed-circuit television di tempat kejadian, dan berdasarkan keterangan dari 66 saksi.