TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Papua, Presiden Joko Widodo menyerahkan 3.331 sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat dari sejumlah daerah yang ada di Provinsi Papua.
Kegiatan tersebut dihelat di Lapangan Kantor Bupati Jayapura, Rabu sore 11 April 2018.
Kepada para penerima sertifikat, Presiden berpesan untuk menjaga sertifikat yang dimiliki di tempat yang aman. Mengingat, pentingnya sertifikat sebagai tanda bukti hak atas tanah yang dimiliki.
"Dimasukkan ke plastik, difotokopi, jadi kalau hilang ngurus-nya lebih gampang," ujar Presiden.
Baca: Warga Jayapura Sambut Kedatangan Presiden Jokowi
Selain penting, sertifikat juga memiliki sejumlah manfaat yang bisa digunakan oleh masyarakat. Salah satunya sebagai agunan di bank untuk menambah modal usaha.
"Tapi hati-hati untuk agunan ke bank tolong dihitung, dikalkulasi bisa mencicil, bisa mengembalikan ndak setiap bulan? Kalau ndak, jangan," ucap Presiden.
Tak lupa, Presiden juga menyampaikan pesan kepada rakyat Papua untuk selalu menjaga perdamaian dan persatuan. Apalagi menjelang pesta demokrasi yang akan digelar serentak di seluruh Tanah Air.
"Jangan sampai ada keretakan diantara kita saudara sebangsa se-Tanah Air gara-gara pesta demokrasi," tutur Presiden.
Baca: Mal Pelayanan Publik Bukan Sekadar Kumpulan Pelayanan
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil, Menteri Seketaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.
Ikan Bersirip Sembilan
Tidak jarang Presiden Joko Widodo ketika memberikan kuis berhadiah sepeda.
Adalah Yohanes Since, salah seorang penerima sertifikat tanah, ia mengikuti kuis berhadiah sepeda tersebut.