TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Presiden Joko Widodo berharap Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan ikut serta membuat program padat karya tunai, yang sedang digalakkan oleh pemerintah pusat.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi seusai meninjau program padat karya tunai di Distrik Sorong Manoi, Sorong, Papua Barat, yang diinisiai oleh Kementerian PURP, Jumat (13/4/2018).
"Saya juga tadi pesan ke Pak Gubernur (Papua Barat), kalau bisa APBD Provinsi, Kabupaten-Kota bisa dilaksanakan sebagian dengan padat karya," kata Jokowi.
Baca: Tiga Hari Blusukan di Papua, Presiden Gunakan Sneakers Bertulis Jokowi
Menurut Jokowi, program padat karya tunai merupakan upaya dalam menciptakan lapangan kerja dan akhirnya meningkatkan daya beli masyarakat daerah.
"Tadi saya tanya digaji berapa, di sini tukang Rp 150 ribu, pembantunya Rp 100 ribu (per hari), ini betul-betul membuka lapangan kerja yang tidak sedikit," papar Jokowi.
Jokowi menjelaskan, program padat karya tunai bukan berasal dari dana desa yang telah dialokasikan pemerintah pusat untuk daerah, tetapi merupakan gerakan yang dikerjakan oleh kementerian-kementerian.
"Seluruh kementerian sudah saya perintahkan agar perbanyak padat karya tunai," ucap Jokowi.