News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

66 Tahun Kopassus, Ini Kisah Si Baret Merah Permalukan Pasukan Elit Inggris SAS di Kalimantan

Editor: Aji Bramastra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopassus (kanan), di tahun 1964 pernah terlibat perang langsung menghadapi pasukan elit Inggris, SAS di belantara Kalimantan.

Selama melaksanakan misi pengintaian dan penyusupan di perbatasan,Benny meskipun pada saat itu ABRI (nama TNI ketika itu) sudah secara terang-terangan membantu gerilyawan TNKU, harus melaksanakan taktik penyamaran. 

Sesuai kebijakan yang diambil pimpinan TNI masa itu, Benny memperoleh identitas baru sebagai seorang sukarelawan dan memakai seragam TNKU. 

Nama yang tertulis di kartu anggota TNKU tetap Moerdani, tapi dia dijadikan warga masyarakat Kalimantan Selatan, kelahiran Muarateweh, kota kecil yang berada di tepi Sungai Mahakam.

Bersama personel TNKU yang dipimpinnya, Benny kemudian mulai melancarkan perang gerilya terhadap pasukan Inggris. 

Pasukan TNKU yang berintikan prajurit RPKAD alias Kopassus yang sudah berpengalaman tempur itu pun langsung menunjukkan kehebatan mereka.

Tak peduli, musuh yang dihadapi merupakan pasukan khusus SAS, pasukan elit yang begitu dibanggakan Inggris. 

Dalam suatu serangan penyergapan di pedalaman Kaltim yang berhutan lebat, pasukan gerilya TNKU berhasil menawan satu orang musuh, menembak mati satu orang lagi, sementara dua musuh berhasil melarikan diri.

Peristiwa tertawannya satu anggota pasukan SAS itu segera disampaikan kepada Letjen Ahmad Yani. 

Karena merupakan  peristiwa sangat penting, anggota SAS yang tertawan dan terluka cukup serius itu segera diperintahkan oleh Ahmad Yani untuk dikirim ke Jakarta guna kepentingan propaganda. 

Bukti adanya pasukan SAS yang tertawan jelas akan membuat pemerintah Inggris mengambil sikap terhadap kebijakan militernya di perbatasan Kalimantan-Malaysia. 

Tapi karena kurangnya alat transportasi dan sarana kesehatan, anggota SAS yang tertawan ternyata sudah meninggal sebelum dikirim ke Jakarta. 

Mayat anggota SAS itu akhirnya terpaksa dikuburkan di tengah hutan Kalimantan, dan hanya dog tag (tanda pengenal di kalung) dan persenjataannya yang dikirim ke Jakarta sebagai barang bukti. (*)

Artikel ini sebelumnya tayang di Intisari dengan judul : Kopassus Pernah Bikin Gempar Dunia, Kalahkan dan Tawan Pasukan Elite SAS Inggris di Kalimantan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini