Dalam rangka mendukung kelancaran mudik Lebaran 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT. Trans Marga Jateng berupaya keras agar Jembatan Kali Kenteng bisa dilalui secara fungsional pada mudik Lebaran 2018.
Dengan demikian kendaraan bisa menghindari kemacetan di Kota Salatiga dan sekitarnya.
Jembatan Kali Klenteng berada di ruas tol Salatiga-Kartasura yang merupakan Seksi 3 dan 4 tol Semarang-Solo sepanjang 32 km. Jembatan ini menjadi titik kritis fungsionalnya ruas Salatiga-Kertasura secara penuh.
“Meski dilakukan percepatan, keamanan dan keselamatan kerja diutamakan. Namun bila tidak bisa diselesaikan, kami siapkan plan B-nya. Kami akan membangun jalan sepanjang 500 meter selebar 7 meter di bawah jembatan. Ini bukan jalan darurat. Ini akan dibangun permanen yakni rigid pavement. Pemudik bisa lewat sini nanti,” kata Menteri Basuki dalam peninjauannya ke sejumlah ruas tol mulai dari Pemalang-Batang, Batang-Semarang dan Semarang-Solo, Sabtu (14/3/2018).
PT Trans Marga Jateng sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Astra Infra, dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, akan membeli lahan baru seluas 3.000 meter persegi untuk membangun jalan tersebut.
“Setelah jembatan rampung, jalannya tidak akan dibongkar namun akan digunakan lalu lintas warga sekitar,” ujar Menteri Basuki.
Jembatan Kenteng memiliki panjang 496 meter dengan jumlah pilar sebanyak 13 buah dimana pilar tertinggi memiliki tinggi 40 meter. Jembatan ini sempat mengalami perubahan desain dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Saat ini, progres pekerjaan konstruksinya baru mencapai 48 persen.
Tol Semarang-Solo memiliki total panjang 72,64km, dibangun dengan investasi yang cukup besar yakni lebih dari Rp 7 triliun. Seksi 1-3 Semarang-Salatiga sudah beroperasi dan ditargetkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2018.
Turut mendampingi Menteri Basuki dalam kunjungan tersebut yakni Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Murwanto, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Bakharuddin, Direktur Utama PT. Jasamarga Desi Ariyani, Direktur Operasional 2 PT. Waskita Karya Bambang Rianto, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Sugiyartanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery Trisaputra Zuna dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (*)