Bila masih, maka yang harus dilakukan adalah bergabung dan membangun komunikasi yang intensif dengan sesama partai politik pengusung Jokowi untuk membicarakan Cawapres, termasuk pencalonan Muhaimin.
Bukan bermanuver terus di wilayah wacana publik.
"Kecuali kalau Muhaimin dan PKB sudah berketetapan hati ingin menjadi Cawapres dari Capres selain Jokowi," jelasnya.
Sementara itu Wakil Sekjen PKB, Daniel Johan mengaku kaget dengan munculnya deklarasi relawan yang mendukung mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Daniel mengaku tak tahu ihwal munculnya deklarasi tersebut.
Ia menegaskan, PKB tidak ikut menginisiasi deklarasi Gatot-Cak Imin.
"Kami kaget dan tidak paham. Sama sekali tidak (PKB tidak ikut menginisasi)," ujar Daniel saat dihubungi, Senin (16/4/2018).
Padalah sebelumnya santer dikabarkan Cak Imin akan disandingkan sebagai cawpares Jokowi.
Daniel mengatakan, saat ini PKB tengah fokus mendukung Cak Imin sebagai cawapres Joko Widodo.
PKB, kata Daniel, masih punya keyakinan Joko Widodo akan menggaet Cak Imin sebagai cawapres.
Hingga saat ini, belum ada opsi lain, termasuk memasangkan Cak Imin dengan Gatot Nurmantyo.
Selain itu, kader di sejumlah daerah telah menginisiasi sejumlah posko dukungan Jokowi dan Cak Imin sebagai capres-cawapres 2019.
"PKB fokus dengan Jokowi-Cak Imin. Sejauh ini karena yakin (Cak Imin jadi cawapres Jokowi) makanya belum memikirkan yang lain," kata Daniel.
Sebelumnya, Kelompok Pro-1 mendeklarasikan dukungan kepada Gatot Nurmantyo dan Cak Imin sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk 2019.