Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono angkat suara mengenai serangan militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutu di Suriah.
Menurut SBY, serangan itu sudah dalam taraf mencemaskan. Apalagi, dalam rapat di PBB, Amerika dan sekutu tetap berpendirian untuk memborbardir gudang senjata kimia yang diduga telah dikembangkan oleh Suriah.
Baca: Pertama Kali Naik Mobil Lapis Baja ke Stadion, Jonathan Bauman: Aneh, Seperti Mau Perang
Belum lagi, ancaman dari Presiden Rusia, Vladimir Putin yang akan melakukan serangan balik.
"Ini sudah mencemaskan. Mau sampai kapan serangan ini berlangsung? Mau bagaimana aksi pembalasannya nanti?" kata dia dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (16/4/2018).
SBY meminta kepada seluruh pemimpin dunia untuk melakukan sesuatu. Tidak hanya memberikan pernyataan kecaman atas serangan yang masih terus berlangsung hingga hari ini.
Jangan sampai ada korban yang tidak berdosa dan juga tidak ada hal-hal di luar kepatutan yang bisa saja terjadi di lapangan.
"Tolong dicegah sesuatu yang lebih berbahaya lagi. Kedua belah pihak harus bisa menahan diri agar hal terburuk tidak terjadi," ucap SBY.