Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk ke sekian kalinya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan donasi pelanggan dari Lotte Grosir kepada para penerima manfaat asnaf fakir dan miskin. Bantuan yang terkumpul sebesar Rp 100 juta itu berasal dari program “Sedekah Bikin Untung”.
“Ini patut kita apresiasi dan syukuri. Karena Lotte Grosir sebagai salah satu perusahaan multinasional, untuk ke sekian kalinya, memercayakan pendistribusian bantuannya melalui BAZNAS,” ujar Direktur Pendistribusian BAZNAS, Mohd. Nasir Tajang, di Lotte Grosir, Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Dalam kesempatan tersebut, hadir Direktur Pemasaran PT. Lotte Mart Indonesia, Evi Lionawan dan Kepala Bagian Pengumpulan Ritel BAZNAS, Hafiza Elvira.
Nasir menjelaskan, kerja sama penggalangan dana “Sedekah Bikin Untung” antara BAZNAS dan Lotte Grosir telah berjalan sejak Agustus 2017. “Ini merupakan program penggalangan dana dari pelanggan Lotte Grosir yang menyumbangkan uangnya melalui kasir. Baru beberapa bulan saja program berjalan, telah terhimpun dana kurang lebih 100 juta rupiah,” ucap Nasir.
Pada 2017, donasi yang terhimpun telah disalurkan kepada para penerima manfaat di wilayah Lampung, Medan, Sumatera Utara dan Cirebon, Jawa Barat.
"Sedekah Bikin Untung” ini, jelas Nasir, merupakan program penggalangan dana dari pelanggan Lotte Grosir melalui kasir. Pelanggan dapat berdonasi dengan cara menyumbangkan sisa kembalian belanja atau menambahkan nominal donasi khusus.
Tahun 2018 ini, tutur Nasir, donasi dari pelanggan Lotte Grosir akan disalurkan kepada para penerima manfaat yang tersebar di Jakarta, Depok dan Bogor. “Donasi diberikan dalam bentuk masing-masing satu unit rombong usaha, modal usaha, dan paket pendampingan usaha oleh BAZNAS. Jadi kami juga turut mengajak masyarakat berdonasi membantu mustahik dengan cara mudah dan menyenangkan sambil berbelanja melalui kasir Lotte Grosir dan Lotte Mart,” kata dia.
Nasir menyebutkan, kerja sama program ini dilaksanakan karena BAZNAS ingin terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik untuk pembayaran infak dan sedekah maupun program-program penyalurannya.
Nasir menandaskan, program ini merupakan salah satu partisipasi masyarakat melalui BAZNAS dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan. Sebagaimana zakat yang wajib ditunaikan kaum Muslim, maka infak dengan cara kreatif seperti ini pun sangat bermanfaat bagi mustahik.
“Melalui program ini, diharapkan semakin banyak orang yang berdonasi dan semakin banyak orang yang terbantu sehingga dapat keluar dari kemiskinan,” kata Nasir.
Hal sama dikemukakan Evi Lionawan. Menurut dia, tujuan kegiatan penyaluran donasi pelanggan ini adalah untuk mensosialisasikan program “Sedekah Bikin Untung” kepada masyarakat. “Kemudian, sekaligus menyampaikan laporan penyaluran hasil donasi pelanggan Lotte Grosir,” kata dia.
Evi menjelaskan, Lotte Grosir bersama BAZNAS meluncurkan program donasi dari pelanggan untuk mustahik (penerima zakat) pada 8 September sampai 7 November 2017. Program ini merupakan kerja sama BAZNAS dengan gerai-gerai Lotte Mart di Tanah Air.
Evi memaparkan, program yang digelar pada 17 gerai Lotte Mart di seluruh Indonesia ini, dilakukan dengan mengajak pelanggan Lotte Mart akan ditawarkan oleh kasir untuk berdonasi. Ia menambahkan, bantuan yang terkumpul nantinya akan disalurkan pada program bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu. “Donasi yang terkumpul setiap bulan kami salurkan melalui BAZNAS untuk digunakan bagi program bantuan kepada para mustahik,” ucap Evi.
Sebelumnya, BAZNAS juga telah bekerja sama dengan Lotte Grosir dalam program donasi untuk membantu para pelaku usaha kecil binaan BAZNAS. Program tersebut mendapat respon yang besar dari masyarakat.
Tak hanya itu, BAZNAS dan Lotte Mart telah menyalurkan kartu ATM beras kepada masyarakat penerima manfaat. BAZNAS telah berinovasi dalam memudahkan pelayanan kaum dhuafa. Yakni dengan menyediakan pelayanan anjungan tunai mandiri (ATM) beras untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Layaknya mengambil uang dari ATM, masyarakat miskin yang telah diverifikasi dapat mengambil beras secara cuma-cuma dengan menggunakan kartu peserta. Program ini merupakan inovasi BAZNAS dalam memberikan kemudahan pelayanan masyarakat miskin. Mesin yang digunakan merupakan karya anak bangsa, seorang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dengan mesin ini, masyarakat miskin akan lebih mudah mendapatkan bantuan beras dari titik-titik lokasi ATM Beras. Bersama Lotte Mart, BAZNAS pun mengembangkan Z-Mart, sebuah minimarket yang memiliki konsep pemberdayaan kaum dhuafa.
Ini terealisasi dan dikembangkan oleh BAZNAS bekerja sama dengan Lotte Grosir yang juga melebarkan sayap usaha di Provinsi Lampung akhir tahun lalu. Penyerahan donasi ke BAZNAS untuk pengembangan program Z-Mart di Lampung dilakukan bersamaan dengan pembukaan gerai Lotte Grosir ke-29 di provinsi tersebut.
BAZNAS memiliki program-program pemberdayaan ekonomi untuk mustahik, salah satunya adalah Zakat Community Development (ZCD). Dengan menggunakan dana zakat, infak dan sedekah, kini ZCD hadir di puluhan desa di negeri ini, dengan ratusan ribu penerima manfaat. (*)