TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan berziarah ke makam aktivis buruh Marsinah di pemakaman desa Sukomoro, Nganjuk, Kamis (19/4/2018).
Dalam ziarahnya, Zulkifli Hasan ditemani Suwadi, Pakde dari Marsinah.
Bagi Zulkifli Hasan, mengenang Marsinah adalah mengenang perjuangannya menegakkan keadilan bersama kelompok buruh.
Baca: Mantan Dirjen Perhubungan Laut Dituntut 7 Tahun Penjara
"Kita bersaksi bahwa Marsinah adalah pejuang buruh sekaligus pejuang emansipasi perempuan. Pejuang yang menjadi martir karena konsisten membela hak hak kaum buruh," kata Ketua Umum PAN ini dalam keterangan yang diterima.
Marsinah tewas terbunuh pada 1993 dan dianggap sebagai pahlawan buruh karena keberaniannya menyuarakan aspirasi buruh pada masa Orde Baru.
Zulkifli Hasan mengapresiasi perjuangan Marsinah yang tak kenal takut.
Baca: Ketua KPU: Yang Tidak Percaya Politik Uang Bukan Lagi Masyarakat, Tetapi Peserta Pemilu
"Beliau Marsinah sangat layak disebut sebagai pahlawan gerakan buruh," kata Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan menambahkan bahwa Marsinah juga layak disebut sebagai pahlawan emansipasi.
"Menjelang Hari Kartini 21 April kita layak mengenang Marsinah sebagai pahlawan emansipasi," kata Zulkifli Hasan.
ia pun mengajak seluruh rakyat Indonesia, memperingati Hari Kartini dan Hari Buruh nanti untuk bersama-sama mendoakan Marsinah.
"Kita doakan bersama semoga beliau ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah atas perjuangannya," kata Zulkifli Hasan.
Hadir menemani Ketua MPR Zulkifli Hasan adalah Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) selaku anggota DPR RI Fraksi PAN dari daerah pemilihan Nganjuk.