Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jembatan penghubung dua kabupaten yakni Lamongan-Tuban, tepatnya di jalur Babat-Widang ambruk, beberapa waktu lalu. Hal itu menyebabkan satu dump truk, dua truk tronton dan satu sepeda motor tercebur ke Sungai Bengawan Solo.
Menanggapi hal itu, Polri mengimbau agar dilakukan audit menyeluruh kepada semua jembatan di pulau Jawa, termasuk jembatan Babat-Widang.
"Saya mengimbau, sama dengan dari Perhubungan Darat, ini kesempatan baik untuk melakukan audit jembatan yang ada, karena ada jembatan yang (sudah) lama," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).
Imbauan Setyo dilontarkan karena makin banyaknya kendaraan angkutan berat yang melintas di jembatan itu. Tak pelak, beban jembatan pun semakin berat.
Ia juga menegaskan terus melakukan penyelidikan guna mencari siapa pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu.
"Nanti akan kita cek semua, siapa yang tanggung jawab karena ada korban juga. Seluruh jembatan di pulau Jawa ini memang seharusnya diaudit secara menyeluruh," ungkapnya.
Di sisi lain, jenderal bintang dua ini meminta jembatan segera diperbaiki, demi mengantisipasi arus mudik yang sebentar lagi datang.
Ia sendiri belum mengetahui apakah akan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi atau tidak jelang arus mudik.
"Jadi harus diantisipasi dengan membuat jembatan darurat. Masih ada waktu semoga bisa diantisipasi dengan cepat oleh rekan-rekan dari PUPR," pungkasnya.