Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyayangkan sikap sejumlah kader partainya yang memutuskan untuk hengkang.
Namun dia tidak heran mengapa mereka memutuskan hal itu.
Ada tiga hal yang menjadi sikap PPP dalam menanggapi hengkangnya sejumlah kader, kemudian pindah ke Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra.
Baidowi menjelaskan partainya memang menyayangkan kepindahan tersebut.
Namun PPP lebih sedih lagi lantaran menurutnya, kader yang membelot itu menyebarkan informasi sesat.
"Pertama, kami menyayangkan mereka menyeberang ke PBB sekaligus menebar informasi sesat," ujar Baidowi, melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews, Jumat (20/4/2018).
Kemudian partai berlambang kabah itu juga mengaku tidak kaget dengan keputusan tersebut.
Baca: Muntahan Ikan Paus Dibeli Warga Timur Tengah, Nelayan Lamalera Dapat Rp 650 Juta Lebih
Pasalnya mereka yang membelot, sudah terbiasa berpindah dari partai satu ke partai lainnya.
"Kedua, kami tidak kaget karena mereka sudah terbiasa pindah partai," jelas Baidowi.
Kendati sejumlah kader memutuskan untuk hengkang, anggota DPR RI itu menegaskan bahwa peristiwa itu tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap perolehan suara partainya pada pemilu nanti.
Hal itu karena menurut Baidowi, sebagian besar dari mereka yang hengkang, hanya merupakan kader yang mengalami kegagalan dalam pemilihan legislatif (pileg) sebelumnya.
"Ketiga, sikap mereka berpengaruh (terhadap suara), tapi hanya kecil karena mayoritas mereka adalah yang gagal saat pileg," tegas Baidowi.
Ia juga menyampaikan, sebelumnya PPP telah membujuk mereka agar tetap bergabung, namun ternyata mereka memilih jalan lain dan partainya tidak bisa memaksakan kehendak.
"Karena kami sudah secara terbuka meminta mereka untuk bergabung, tapi memang niatnya tidak mau gabung ya sudah," kata Baidowi.
Baca: Bayinya Dirawat akibat Meningitis, Nurul dan Lenny Bingung Cari Uang Rp 250 Juta
Sebelumnya, politisi PPP Ahmad Yani mengaku pindah ke Partai Bulan Bintan (PBB) lantaran merasa sudah tidak memiliki kecocokan dengan partai lamanya itu.
Ia menilai PPP tidak mencerminkan sikap partai Islam yang mengedepankan aspirasi dan spirit Islam dalam berpolitik.
"Itu banyaklah (alasannya), PPP itu kan partai Islam, nah partai Islam itu aspirasinya harus aspirasi Islam, dengan memperjuangkan nilai dan spirit Islam dalam berpolitik, nah itu di daerah-daerah sama," kata Ahmad Yani.