TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA–Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno mendorong pihak terkait aga bisa menstimulasi komunitas supaya mampu melahirkan UKM yang berbasis komunitas.
“Platformnya akan kita siapkan. Data kita sudah punya, kita mau anak muda Jatim bergerak dan dapat menjadi contoh ekonomi berbasis komunitas di Indonesia" kata Puti saat menghadiri pertemuan dengan Millenial Kediri dalam acara "Gerakan Kami, kediri juga bisa Young Creative Talk", Kamis (19/4/2018) kemarin.
Acara itu, dihadiri oleh para anak muda dari berbagai macam latar belakang. Mulai dari pengusaha muda, penggiat industri kreatif hingga penulis dan pegiat literasi. Puti mengungkapkan konektivitas anak muda kreatif Jawa Timur harus kuat, satu dengan yang lain. "Sehingga ekosistem yang dibangun adalah kolaborasi bukan kompetisi. Dan tugas pemerintah membuat kebijakan untuk mengakselerasikan kepentingan anak mudai," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Gerakan Kami, Setiawan mengatakan komunitasnya rutin mengadakan Creative talk yang mengundang pihak-pihak yang bisa memberikan solusi untuk masyarakat. "Kami mengundang Mbak Puti karena kami ingin beliau menyumbang ide besar untuk anak muda Jawa Timur di masa depan," ujar Setiawan.
Setiawan, mengatakan langkah yang paling konstruktif dalam menerjemahkan aspirasi masa depan dalam rentang 19–29 tahun menunjukkan angka 94,8 persen generasi muda milenial optimis pada masa depan. Hal tersebut berdasarkan survei nasional CSIS yang dirilis pada November 2017.
Artinya, ini merupakan investasi mental yang dapat dikemas dalam bentuk gerakan pemuda yang tepat. Hanya kemudian bagaimana kelompok milenial itu dimobilisasi sebagai subjek pembangunan nasional melalui peran-perannya di masyarakat.
"Gerakan pemuda tersebut harus diawali dari kerangka kesadaran atas pentingnya hidup sehat. Dan dalam melakukan perubahan, kaum muda harus mampu mengampanyekan pesan-pesan agar hidup sehat kepada sekitar dan dimulai dari diri sendiri," ia memastikan.