Ia menjelaskan keterlambatan dialami hampir setiap sekolah karena sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah lainnya mengenai gangguan server tersebut.
"Keterlambatan gangguan server ini kerugiannya yang masuk sesi tiga waktunya menjadi molor, meski molor pengerjaannya tetap ditunggu hari ini," ujar Hehen Hendra kepala sekolah.
Baca: Sebelum Dirikan First Travel, Andika Hanya Pegawai Minimarket dan Sempat Jualan Pulsa hingga Seprai
Peserta yang mengikuti UNBK di SMPN 13 Depok ini berjumlah 367 orang dari laki-laki 162 peserta dan perempuan 205 peserta.
Dengan adanya gangguan server untuk masuk keportal soal UNBK ini diharapkan pihak Kemendikbud ada perbaikan untuk ke depannya.
"Mudah-mudahan dari Kemendikbud ada evaluasi tentang server dipusat," katanya.
Ia menambahkan untuk pelaksanaan UNBK server untuk mengakses menjadi per kota untuk menghindari penumpukan peserta mengaksesnya.
"Harapannya ke depan server menjadi per kota sehingga kendala ini bisa diatasi lebih ringan untuk masuk ke server tersebut," katanya.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad berdalih bahwa errornya server saat pelaksanaan UNBK hari pertama kemarin karena hal biasa.
Menurutnya server yang ada penuh karena pada waktu yang bersamaan semua mengaksesnya.
"Namanya mesin siapa yang bisa ngontrol, Kalau yang akses itu banyak, server itu crowded jadi ada yang bisa nyambung atau nggak. Tadi laporan, itu sudah up," Katanya.
Baca: Tim Cyber Crime Polda Sumsel Pantau Admin Medsos, Postingan tak Jelas Kena Pidana
Hamid mengatakan saat ini server sudah ditambah, tetapi memang harus ditambah kembali.
"Itu sudah ditambah kok servernya, Masih kurang kan, jadi memang harus ditambah lagi," katanya.