Laporan wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan pemerintah Indonesia harus mengutamakan tenaga kerja dalam negeri dibandingkan tenaga kerja asing.
Prabowo mengatakan saat ini masih banyak pekerja wanita yang terpaksa menjadi pekerja di luar negeri.
"Rakyat kita banyak belum punya pekerjaan layak baik karena itu perempuan kita terpaksa jadi pembantu di negara lain ninggalin suami keluarga untuk kirim uang ke kampungnya, Masa demikian kita izinkan TKA masuk," ujar Prabowo di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (29/4/2018).
Baca: Harapan Bibit Samad Usai Jadi Panelis Penjaringan Bakal Calon Legislatif PSI
Prabowo menegaskan bukan dirinya anti asing.
Tetapi yang dibutuhkan Indonesia saat ini pekerja dengan kemampuan asing.
"Bukan kita anti asing kita butuh tenaga kerja dengan kemampuan asing tapi kita utamakan rakyat kita," katanya.
Baca: Rieke Diah Pitaloka: Harus Ada Perbaikan Aturan Mengenai Tenaga Kerja Asing
Prabowo juga mengatakan seharusnya pemerintah Indonesia membuat para pekerja dalam negeri mampu bekerja seperti tenaga kerja asing.
"Kalau rakyat kita ga mampu kewajiban kita pemimpin Indonesia membuat rakyat kita mampu, Kalau rakyat ga pintar kewajiban pemimpin buat rakyat pintar," katanya.
Baca: Seleksi Terbuka Calon Legislatif PSI Jadi Tradisi Baru Politik di Tanah Air
Prabowo mengatakan pemerintah Indonesia memang harus bersahabat dengan negara asing namun harus juga menjaga kekayaan negeri, sehingga tidak diambil oleh bangsa lain.
"Negara ini apabila memiliki pemerintah yang bersih tidak mengizinkan korupsi yang pintar pandai bersahabat sama semua bangsa asing tapi waspada tidak akan mengizinkan kekayaannya diambil bangsa lain dengan murah," katanya.
"Kita harus bersahabat dengan bangsa asing tapi kita harus juga menjaga segenap tumpah darah kita rakyat kita," katanya.