Kondisi suaminya saat ini, sudah lebih baik dibandingkan dua sampai tiga hari lalu setelah penetapan vonis.
Begitu juga dengan pola makannya yang sudah mulai teratur.
Meski sampai hari ini harus tetap menggunakan alat bantu pernapasan untuk mengatasi penyakit kesulitan bernapas saat tidur Novanto.
"Masih setiap hari, itu kan alat bantunya bapak. Kalau tidak pakai itu, bisa meninggal," ujarnya.
Hal serupa juga sempat dijelaskan mantan kuasa hukum Novanto, Frederich Yunadi.
Jelas dia, mantan ketua umum Golkar itu begitu lemah usai mendengarkan vonis.
Tidak banyak aktivitas yang dilakukan Novanto selama di dalam penjara.
Ia begitu prihatin dengan Novanto.
Namun, tidak banyak yang ingin dia bicarakan.
"Saya hanya prihatin dan sedih saja kepada beliau. Saya juga tidak mau dulu bicara banyak dengan beliau," ucapnya.
Sejauh ini, yang dia mengerti, Novanto hanya pasrah kepada Tuhan dan terus beribadah di dalam rutan.
Mantan ketua DPR itu juga menyerahkan semuanya kepada tim kuasa hukum.
"Beliau hanya bisa pasrah kepada Allah dan mengatakan 'nasib saya harus diperlakukan demikian ya?' Kalau saya tergantung dari kuasa hukum beliau," ungkapnya.