News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puti Soekarno: Lestarikan Dolanan Anak-Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri dan Puti Guntur Soekarno bermain ular tangga di acara Festival Jaga Bumi yang digelar oleh Yayasan Kebun Raya Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ada yang tersisa di Festival Jaga Bumi yang digelar Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), akhir pekan kemarin, di Kota Surabaya. Yaitu, permainan anak-anak yang membekas di ingatan Puti Guntur Soekarno, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor 2.
 
“Ibu Megawati dan kami semua sangat terkesan dengan permainan anak-anak, yang masih didapati dan dilestarikan di kota besar seperti Surabaya ini,” kata Puti Guntur Soekarno di Surabaya, Senin (30/4/2018).
 
Turun dari panggung acara, Ketua Umum YKRI Megawati Soekarnoputri melihat-lihat stand. Salah satu stand, berisi permainan anak-anak. Terlihat anak-anak sedang melakukan permainan.
 
Presiden ke-5 itu didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno.
 
Megawati, Puti Guntur, Menteri Susi dan Walikota Risma, menghampiri anak-anak yang sedang bermain. Mereka menyapa ramah dan gembira terhadap para pewaris masa depan negeri ini.
 
Megawati dan Puti Guntur bahkan mencoba permainan ular tangga, dalam alat peraga seluas 4x4 meter. Megawati melemparkan dadu. Ternyata, dadu menunjukkan angka 4. Dipandu petugas, Megawati melangkah naik empat trap, meninggalkan Puti di belakang.
 
Kemudian, dadu dilempar lagi, keluarlah angka 5. Suasana pun menjadi riuh. Megawati dan Puti Guntur terlihat menikmati permainan ular tangga. Kotak-kotak itu diisi pesan-pesan yang edukatif, misal, bangun pagi, santun, saya akan jujur, dst.
 
“Saat ini sudah langka dolanan anak-anak, apalagi di perkotaan. Tapi di Surabaya, kami menemukan itu,” kata Puti Guntur Soekarno. Masih banyak jenis permainan anak-anak. Ada dakon, permainan bola bekel, gobak sodor, dan sejenisnya.
 
“Dolanan anak-anak atau permainan itu memupuk toleransi, sportivitas, persahabatan, tolong-menolong, yang bermanfaat bagi edukasi anak-anak. Mereka menjadi tidak individualistik,” kata Puti.
 
Dolanan anak-anak, kata Puti Guntur, yang pernah menghidupi dunia anak-anak di masa lalu sangat berbeda dengan dunia permainan anak-anak di masa sekarang. “Sekarang anak-anak lebih suka bermain game,  sendiri, tanpa peduli sekitarnya,” kata Puti.
 
Ia berharap pemerintahan lokal di Jawa Timur mendorong pelestarian dolanan anak-anak. “Di masyarakat, saya yakin banyak pewarisan masa lalu, termasuk aneka jenis dolanan anak-anak, yang mengandung nilai-nilai positif,” kata Puti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini