Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan hari buruh yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terasa seperti kampanye Pemilu, di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa, (1/5/2018).
Bagaimana tidak, selain teriakan ganti presiden, juga menggema Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia.
Peringatan hari buruh yang digelar KSPI tersebut memang dihadiri Prabowo Subianto dan sejumlah petinggi Gerindra lainnya.
Baca: Deklarasi Sebagai Calon Presiden, Prabowo Masih Enggan Sebutkan Kriteria Calon Wakilnya
Di antaranya Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani.
Teriakan Prabowo Subianto Presiden lebih dari 10 kali diteriakan buruh dipandu Presiden KSPI Said Iqbal.
Prabowo yang diundang ke atas panggung acara pun langsung mengenakan sal yang juga dikenakan para buruh.
Baca: Ketika Natalius Pigai Teriakkan Ganti Presiden Saat Berorasi di Hadapan Buruh
Selain berorasi, Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus tersebut juga membacakan dan menandatangani kontrak politik yang telah disepakati antara dirinya dengan KSPI.
Kontrak politik tersebut berisikan 10 tuntutan buruh yang disanggupi Prabowo apabila terpilih sebagai presiden 2019-2024.
"Bahwa apabila saya dipilh menjadi presiden RI, saya akan menjalankan kebijakan-kebijakan yang membela kesejahteraan dan kepentinga rakyat Indonesia khusunya buruh," ujar Prabowo.
Sementara itu, KSPI juga berjanji akan memilih Prabowo pada Pemilu presiden 2019.
Baca: Berkantor Saat Libur May Day, Sandiaga: Kalender Saya Hitam Semua
Alasan memilih Prabowo karena berani menandatangani kontrak politik bersama buruh.
Adapun Kontrak politik lengkap yang dibacaakan Prabowo di depan belasan ribu buruh tersebut yakni:
Bismillahirhmanirahim dengan dilandasi itikad baik dan rasa saling percaya serta komitmen bersama mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada hari ini Selasa 1 Mei 2018 yang pihak pertama dan pihak kedua sepakat dalam perjanjian bersama hal-hal sebagai berikut.
Bahwa pihak pertama sepakat apabila terpilih menjadi presiden RI periode 2019-2024 siap melaksanakan kebijakan dan program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia khusunya bagi pekerja buruh dengan melaksanakan :
1. meningkatkan daya beli buruh dan masyarakat serta meningkatkan upah minimum dengan cara cabut PP 78 2016 dan tambah jenis barang dan jasa kebutuhan hidup layak yang menjadi dasar upah minimum dari 60 KHL menjadi 84 KHL.
Berdasarkan perundingan antara partai, pengusaha dan perwakilan para pekerja.
2. Revisi jaminan pensiun nomor 45 tahun 2015 berupa besaran iuran dan manfaat bulanan yang diterima oleh pekerja buruh minimal 60 persen dari upah.
3. Menjalankan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia berdasarkan sistem asuransi yang adil bagi pekerja buruh, honorer dan masyarakat yang kurang mampu.
4. Stop perbudakan modern berkedok outsourching, honorer dan perpanjangan.
5. Menciptakan lapangan pekerjaan dan mencabut Perpres nomor 20 tahun 2018 tentang TKA yang merugikan buruh Indonesia.
6. Mengangkat guru honorer dan tenaga honorer K2 menjadi ASN dan memberlakukan upah minimum untuk kategori guru swasta, PAUD, Madrasah dan Yayasan.
7. Melaksanakan wajib belajar 12 tahun dan mengalokasikan APBN untuk anak pekerja buruh hingga perguruan tinggi secara gratis bagi yang berprestasi.
8. Menyediakan transportasi publik murah bagi pekerja buruh dan rakyat tidak mampu dan kepastian hukum untuk kendaraan roda dua sebagai transportasi umum.
Dan menjamin hak berserikat bagi pengemudi ojek online yang menjadi mitranya serta hak atas perjanjian kerja bersama.
9. Menyiapkan perumahan murah bagi pekerja buruh dan rakyat tidak mampu dengan uang muka nol persen.
10. Meningkatkan pendapatan pajak dan tax ratio melalui reformasi perpajakan yang berpihak kepada pekerja buruh dan rakyat tidak mampu.
Serta menjadikan koperasi, BUMN dan BUMD sebagai sumber penguatan ekonomi nasional serta memastikan bumi, air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai kembali oleh negara.
Dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Indonesia.
Pihak kedua dalam hal ini mewakili KSPI, organisasi serikat pekerja, organisasi buruh, pekerja honor dan PKL dan organisasi gerakan sosial lainnya berjanji mendukung capres RI 2019 dan karenanya pihak bersungguh-sunguh menkonsolidasikan dan seluruh anggotanya untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi presiden RI 2019-2024 melalui kampanye sosialisasi dan mobilisasi masyarakat.
Demikian perjanjian bersama ini dibuat untuk dijalankan oleh para pihak secara bertanggung jawab. Pertama Capres RI Prabowo Subianto.