News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi KTP Elektronik

Setya Novanto Pamit Dari ''Kos-Kosan'' ke ''Pesantren'' Dengan Senyum

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto menaiki mobil tahanan usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (24/4/2018). Mantan Ketua DPR RI itu divonis 15 tahun penjara serta denda Rp 500 juta subsider 3 bulan penjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Narapidana korupsi Setya Novanto resmi pindah ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (4/5/2018).

Novanto keluar dari pintu keluar Rutan Cabang KPK Klas I Guntur sekitar pukul13.30 WIB tanpa membawa barang apa pun di tangannya.

Namun sebelumnya beberapa petugas KPK yang keluar dari pintu keluar lapas sempat membawakan dua buah tas kantor berwarna cokelat gelap ke dalam mobil Kijang Hitam KPK.

Petugas KPK lain juga tampak memasukan sebuah plastik berisi air mineral ke dalam mobil tersebut yang sebelumnya dibeli di warung dekat rutan.

Ia keluar mengenakan jaket kulit warna hitam dengan dalaman kaos hitam bergaris cokelat di bagian leher.

Ia juga mengenakan sebuah celana jeans berwarna biru gelap dan septu kets warna hitam dengan sol putih.

Tampak di wajahnya senyuman tipis ketika ia melangkahkan kaki dengan lambat menuju kerumunan wartawan yang sudah menunggunya di depan pintu pagar rutan. Rambut pendeknya tertata rapi dan wajahnya terlihat bersih.

Tidak tampak kuasa hukum atau istrinya Deisti Astriani Tagor serta keluarga yang mendampinginya ketika hendak masuk pintu ke mobil.

Sebelum masuk ke mobil ia menyempatkan diri untuk berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang sudah menunggunya. Sambil tersenyum ia mengatakan bahwa kini dirinya akan meninggalkan "kos-kosannya" di KPK untuk menuju ke "pesantren" di Lapas Sukamiskin Bandung.

Ia mengatakan bahwa di "pesantren" itu dirinya akan banyak belajar dan berdoa.

"Pertama-tama saya terima kasih kepada seluruh wartawan yang ada di KPK. Saya sekarang mau pamit. Saya dari kos-kosan, saya akan menuju ke tempat pesantren. Yang di sana saya akan banyak belajar dan berdoa," kata Novanto.

Setelah itu ia juga mendoakan siapa pun yang menzalimi dirinya agar dimaafkan dan dibalas oleh Allah di dunia dan di akhirat.

"Dan tentu bagi siapa-siapa saja yang menzalimi saya, saya mohon diberikan, dan biarlah saya sendiri yang dizalimi. Dan mudah-mudahan bahwa mereka yang menzalimi dimaafkan, dan tentu yang dizalimi dibalas oleh Allah SWT baik di dunia dan di akhirat," kata Novanto tenang.

Dalam kata penutup perpisahannya sekali lagi ia meminta maaf.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini