"Coba kalau di (ajaran agama) Islam siapa yang (lebih dulu) dicintai?," tanya OSO.
Pertanyaan OSO secara kompak langsung dijawab seluruh mahasiswa, "Ibu, ibu, ibu,".
Mendengar kekompakan mahasiswa saat menjawab pertanyaannya itu, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu menekankan ajaran yang ada dalam agama Islam untuk menghormati ibu terlebih dahulu sangat beralasan.
Oleh karena itu ia sambil berkelakar menyampaikan bahwa seharusnya kaum ayah tidak bersikal angkuh dan merasa hebat di hadapan kaum ibu.
"(Selanjutnya) siapa yang dicintai? Ayah, makanya ayah jangan sok sama ibu," kata OSO.
OSO memang sering menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato maupun sambutan dalam agenda-agenda sebelumnya.
Hal itu memperlihatkan bahwa sosok seorang OSO yang kini telah sukses, tetap memprioritaskan ibunya dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap wanita yang telah melahirkannya.