TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura terus berbenah untuk merumuskan program kerja partai demi suksesnya pemilu legislatif (Pileg) maupun pemilu presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang.
Untuk sukseskan pilpres dan pileg tahun 2019 Partai Hanura mengadakan rapat kerja nasional (Rakernas).
Rakernas yang akan dilaksanakan di Pekan Baru, Riau mulai hari ini tanggal 8-9 Mei 2018.
Wakil Ketua Umum Partai Hanura Benny Pasaribu mengatakan fokus Rakernas Partai Hanura adalah untuk rumuskan program kerja untuk pileg dan pilpres serta konsisten untuk mendukung Ir Joko Widodo untuk menjadi presiden dua periode.
“Jadi kita Partai Hanura dari awal konsisten mendukung Ir Joko Widodo menjadi presiden yang akan mendatang tahun 2019-2024,” kata Benny, Selasa (8/5/2018).
Rakernas Partai Hanura akan mengambil tema, “Membangun Daerah Menuju Indonesia Yang Bermartabat". Rencananya Presiden Jokowi akan menghadiri dan sekaligus membuka Rakernas yang akan akan melibatkan seluruh perwakilan DPD Hanura seluruh Indonesia.
Selain Presiden Jokowi, rencana hadir pula dalam kegiatan itu antara lain, Mendagri, Menteri Hukum dan HAM, Kapolri, Panglima TNI, KPU dan lain sebagainya.
Berbagai isu politik akan di bahas dalam Rakernas Partai Hanura, antara lain pemenangan dan target Hanura dalam perolehan suara pemilu mencapai parliamentary threshold hingga peta dukungan Hanura di pilpres 2019.
Dikatakan Benny, Rakernas Partai Hanura mempunyai beberapa tiga agenda, diantaranya pertama, memastikan seluruh kader Partai Hanura dari pusat ke daerah dapat memahami ideologi, visi dan misi yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika yang membangun daerah untuk Indonesia beradab.
Kedua, kita ingin kader sudah mengaktifkan struktur dan jaringan partai dari pusat ke cabang hingga ranting.
“Ketiga, memastikan tokoh dan kader partai caleg baik legislatif maupun eksekutif baik dari pusat hingga kabupaten/kota betul-betul siap dalam pilpres nantinya,”tuturnya.
Terkait konflik di Partai Hanura, menurut Benny, hampir di semua partai selalu ada pemecatan. Terutama bila ada kader-kader yang balelo dan bermain sendiri dalam pencalonan gubernur, bupati maupun walikota.
“Dan itu hal yang biasa sebenarnya. Menurut saya kita buka peluang ini untuk bersatu,” tegasnya.
Rakernas Partai Hanura ini, jelasnya, akan merancang strategi partai untuk memperkuat basis partai yang menfokuskan pada ketokohan baik di tingkat nasional maupun di daerah. Jadi tokoh yang berasal dari rakyat, datang dari rakyat serta disenangi rakyat, sehingga berpengaruh di lingkungan sosialnya.