News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Elite Diimbau Tak Harus Gengsi Belajar Legacy Pak Harto untuk Perbaikan Bangsa

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sementara itu Titiek Soeharto, mewakili keluarga, menginginkan karya dan prestasi Pak Harto bisa menjadi inspirasi seluruh civitas akademika Universitas Trilogi dapat meneruskan perjuangan Pak Harto dalam menjawab tantangan zaman dan memberi solusi perbaikan bangsa ini menjadi lebih baik dan sejahtera untuk tumpah darah Indonesia. Bukan sekelompok golongan saja.

"Saya berharap seluruh mahasiswa dan pengelola Universitas Trilogi memegang teguh semangat dan komitmen seperti yang ditegaskan beliau bahwa pendidikan nasional tidak semata-mata hanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi harus juga menjadikan manusia berwatak Pancasila,"jelas Srikandi Golkar yang diproyeksikan partainya mengisi formasi Pimpinan MPR RI.

Ketua Dewan Pembina Yappindo ini juga mewanti-wanti kepada lulusan dan alumni Universitas Trilogi mewarisi semangat kepemimpinan Pak Harto, seperti semangat Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, yang nantinya mampu menghadirkan kualitas kepemimpinan Pancasila yang cerdas sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan zaman namun tetap santun dan rendah hati.

"Rakyat bisa merasakan keadaan sekarang dengan saat Pak Harto membimbing negeri ini. Saat sekarang daya beli masyarakat melemah karena harga pangan terus merangkak naik, impor komoditas pangan dikencengin, rupiah makin terpuruk, utang membumbung tinggi, pengangguran makin luas dan melebar, justru pekerja asing diberi karpet merah. Yang terjadi akibatnya angka kemiskinan makin tinggi dan rakyat bukan menjadi tuan di negerinya sendiri," urai Titiek.

Tentu sesama anak bangsa juga harus fair jika kebijakan yang sudah dilakukan Pemerintahan Pak Harto lewat Trilogi Pembangunan sebagai kompasnya pengejawantahan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat waktu itu untuk kebaikan bangsa ini juga perlu ditiru, dijalankan kembali oleh elite negeri agar rakyat tidak semakin menderita.

"Sebetulnya bangsa ini tidak perlu membuat formula-formula baru untuk mengelola negeri ini. Tinggal nyontek saja apa-apa yang baik, terbukti dan teruji dilakukan zaman Pak Harto. Tak perlu gengsi-gensian. Lha wong untuk kebaikan, nggak perlu gengsi. Kalau hanya karena nggk suka Pak Harto, cukup diganti saja namanya,"ucap Legislator Senayan Dapil DI Yogyakarta ini.

Titiek menyebut Vietnam yang terpuruk akibat perang tak berkesudahan, kini telah bangkit. Bahkan mereka belajar pertanian dari Indonesia waktu zaman Pak Harto, kini malah berswasembada beras. Sedangkan Indonesia malah impor beras Vietnam.

"Apa kita tidak malu. Banyak hal achievement era Pak Harto yang bisa diambil lagi. Seperti akan dihidupkannya GBHN, sistem kenegaraan yang perlu dikaji dan dikonsolidasikan, Bulog dikembalikan fungsinya kembali sebagai stabilisator pangan nasional, bukan disuruh mencari untung sebagai BUMN," jelasnya.

Maka ini menjadi catatan kritis kepada pengelola republik. Masukan dari Universitas Trilogi diperlukan untuk menawarkan solusi-solusi dari aspek akademik.

Rektor Universitas Trilogi, Dr. Aam Bastaman menegaskan dengan Prodi yang tersedia dalam lingkup

empat fakultas, jajarannya siap menyiapkan source manusia unggul mewujudkan impian dan harapan Presiden RI kedua, HM Soeharto mengenai kemandirian pangan dan energi nasional.

Wisnu Suhardono selaku Bendahara Yappindo dan pengusaha nasional ini juga mengaku siap mendukung visi menjadi universitas yang inovatif dengan mengembangkan Keteknopreneuran, Kolaborasi dan Kemandirian dalam sistem ekonomi berdasar nilai-nilai Pancasila.

"Legacy kebaikan dari Pak Harto tentu perlu diteruskan, dijalankan, dikawal serta dipastikan implementasinya oleh generasi sekarang dan yang akan datang. Kalau bukan kita siapa lagi," ujar Ketua Golkar Jateng yang sangat dekat dengan mendiang Soeharto ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini