TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak hanya menghadiri, tetapi juga menjadi juru kampanye Cagub-Cawagub Sumsel, Dodi Alex Noerdin dan Giri Ramanda Kiemas di Kota Palembang, Jumat (11/5).
Namun demikian, Ketua DPP Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera, Indra Bambang Utoyo menegaskan, posisi Airlangga dalam kampanye itu sebagai ketua umum.
Oleh karenanya, dia menilai tak ada persoalan dengan kehadiran Airlangga sebagai jurkam di area Benteng Kuto Besak di tepi Sunga Musi itu. Apalagi, lanjut dia, Airlangga hadir setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Menperin.
"Airlangga hadir sebagai Ketum Golkar. Pagi ada acara menteri di Palembang di PUSRI, setelah sore baru hadir di kampanye cagub Sumsel. Sudah di luar jam kerja," kata Indra saat dihubungi, Rabu (11/5).
Indra menambahkan, tak ada larangan menteri di luar jam kerja ikut kampanye. Apalagi posisi Airlangga saat ini adalah ketua umum partai. Indra mengatakan, tidak masalah jika ada menteri dari parpol lain juga ikut kampanye.
“Selagi di luar jam kerja tak masalah,” ujarnya
Lebih jauh, Indra mengatakan, Presiden Joko Widodo tak melarang Airlangga rangkap jabatan sebagai ketum parpol dan menteri Kabinet Kerja.
Begitu juga, tak ada larangan menteri ikut kampanye di luar jam kerja oleh Jokowi.
"Airlangga kan dizinkan Presiden untuk merangkap jabatan. Bila Presiden melarang untuk kampanye di luar jam kerjanya, baru bisa dianggap kehadiran Airlangga di kampanye itu salah," kata Indra.
Saat menjadi jurkam Dodi-Giri, Airlangga mengajak ribuan hadirin untuk memilih pasangan nomor urut 4 tersebut dengan menggunakan pantun.
“Ikat sepat ikan gabus, nomor 4 paling bagus,” ujar Airlangga.
“Melon semangka hidangan orang berpesta, banyak calon di pilkada, Dodi-Giri pasti juara,” imbuhnya disambut tepuk tangan ribuan hadirin.