TRIBUNNEWS.COM - Aksi teror bom terjadi di Surabaya sejak Minggu (13/5/2018) hingga Senin (14/5/2018).
Selain bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, ledakan bom juga terjadi Sidoarjo dan Polrestabes Surabaya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan bahwa aksi teror di Surabaya ini terkait dengan aksi teror lain yang berlangsung di berbagai penjuru dunia.
Kapolri menyebutkan bahwa sepanjang koflik di Timur Tengah atau Afghanistan masih terjadi maka aksi terorisme juga masih akan terjadi dimana-mana.
Ia juga menyebutkan bahwa ISIS ikut andil dalam aksi terorisme di berbagai penjuru dunia.