TRIBUNNEWS.COM - Bom yang meledak di beberapa tempat di Jawa Timur menyisakan duka yang mendalam.
Aksi terorisme yang keji dan merenggut nyawa itu tak bisa dibenarkan dengan dalih apapun.
Semua agama atau keyakinan di dunia ini tak ada satupun yang mengajarkan penganutnya untuk melakukan aksi terorisme.
Para pelakunya adalah orang yang tersesat oleh ideologi dan dogma palsu yang tak secuil pun mengandung unsur kebenaran.
Penting bagi kita untuk menjaga keluarga dan masyarakat sekitar agar tak mendekati ideologi yang mengantarkan penganutnya pada aksi terorisme.
Sasaran ideologi terkutuk ini kini tak hanya menyasar pada lekali belaka.
Perempuan dan anak pun menjadi ceruk potensial untuk disusupi ideologi terorisme.
Untuk menangkalnya, pendekatan, kasih sayang dan keterbukaan menjadi kunci utama agar keluarga dan masyarakat sekitar kita tidak terinfeksi virus teroris ini.
Berikut ini fakta-fakta kehidupan pelaku teroris di Surabaya yang dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.