TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian memburu enam orang komplotan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sumatera Selatan saat penggerebekan pada beberapa waktu lalu.
"Delapan orang merencanakan penyerangan, namum enam orang melarikan diri," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta, Selasa (15/5/2018), seperti dikutip Antara.
Setyo mengatakan, anggota Densus 88 Antiteror Polri meringkus dua anggota JAD Sumatera Selatan dari target delapan orang.
Keduanya adalah Abdul Rahman alias Abu Khomsah dan Hengky alias Abu Anshor.
Ia menjelaskan, jaringan JAD Sumatera Selatan merencanakan penyerangan ke Markas Polda Sumatera Selatan saat terjadi kerusuhan narapidana teroris di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Densus 88 juga melakukan penegakkan hukum kepada 13 orang terduga anggota JAD Jawa Timur termasuk dua orang ditembak mati.
Setyo menuturkan, jaringan JAD yang diamankan terkait rangkaian aksi bom bunuh diri pada tiga gereja dan Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Dari penangkapan itu, tim Densus 88 menyita berbagai ukuran rangkaian bom rakitan dan bom siap ledak yang rencananya akan digunakan untuk aksi teror pada beberapa lokasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Densus 88 Buru Enam Anggota JAD Sumsel"