TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang wanita menceritakan pengalamannya nyaris menjadi teroris saat kuliah tingkat akhir.
Kisah itu diceritakan oleh akun Facebook Yunita Dwi Fitri dengan judul, "Saya hampir jadi teroris," Senin (14/5/2018).
Hal itu dialaminya 12 tahun lalu, saat dihadapi kegalauan tugas akhir kuliah.
Ia bertemu perempuan tak dikenal bernama Anna di Jalan Sekeloa, Bandung.
Mereka kemudian mengobrol di kos Yunita, hingga Yunita dikenalkan kepada Tari.
Baca: Skenario Terbaik dan Terburuk untuk Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2018
Tari mengajarkan ideologi soal membunuh yang diperbolehkan, hingga membuat Yunita takut.
Hal tersebut bertujuan untuk misi mendirikan Negara Islam Indonesia, butuh banyak dana.
Bahkan, seperti yang disampaikan Yunita, Tari mengatakan bahwa uang yang didapat boleh dari hasil membohongi orangtua.
Yunita semakin takut, lalu diselamatkan oleh dua mahasiswi di Dairut Tauhid.
Ia dijelaskan soal adalanya aliran sesat yang berusaha mencuci otak anak muda untuk membangun sebuah negara dalam negara.
Yunita lantas menolak ajakan untuk berbaiat di Cimahi dengan membawa Rp 400 ribu, yang sebelumnya telah diberitahukan padanya.
Beberapa minggu kemudian, Yunita bertemu Anna dengan penampilan yang telah berubah dan tampak pura-pura tak melihat Yunita.
Baca: Mantan Menlu Australia Diperiksa FBI Terkait Pilpres AS
Berikut unggahan lengkapnya.
SAYA HAMPIR JADI TERORIS