Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Road show Pancasila dan Kebangsaan dengan mengangkat tema "Menguatkan Diri Ber-Indonesia" yang telah dilaksanakan dibeberapa kabupaten/kota se Bangka Belitung, Kecamatan Mendobarat menjadi titik terakhir kegiatan berlangsung sejak 8-16 Mei 3018 yang menjadi program pembinaan masyarakat oleh Gerakan Pemuda Ansor Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan terlaksana di balai desa Kota Kapur kecamatan Mendobarat kabupaten Bangka ini menghadirkan pemateri seperti sebelumnya, unsur internal GP Ansor, ketua dewan penasehat GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung Darwis Netta dan camat Mendobarat Ismunandar SH. Kegiatan yang dihadiri langsung oleh ketua PW GP Ansor Kepulauan Bangka Dr. Masmuni Mahatma beserta jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta masyarakat desa Kota Kapur kecamatan Mendobarat kabupaten Bangka.
Camat Mendobarat Ismunandar SH dalam materinya menyampaikan pentingnya Pancasila sebagai landasan bagi NKRI. "Pancasila merupakan kontruksi negara Indonesia, kalau tidak ada itu negara ini rapuh. Juga sebagai dasar hukum, pedoman pandangan hidup manusia di Indonesia, ideologi bangsa, sebagai jiwa dan kepribadian bangsa," jelasnya, Rabu (16/5/2018)
Lebih lanjut, Ismunandar memaparkan makna yang terkandung dalam butir-butir Pancasila. Dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh GP Ansor ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakatnya mengingat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang saat ini menghadapi berbagai tantangan yang cukup berat demi mempertahankan NKRI. "Peran kita semua, termasuk diri kita sendiri, keluarga kita sendiri, tetangga sampai masyarakat secara umum yang tergabung dalam kelompok masyarakat menjadi hal penting untuk menerapkan serta mengamalkan Pancasila. Kami sangat apresiasi kegiatan yang digagas oleh GP Ansor Babel yang melaksanakan kegiatan ini yang telah berlangsung dibeberapa tempat di Babel ini khususnya di kabupaten Bangka," imbuhnya.
Ismunandar mengharapkan peran seluruh kelompok masyarakat baik tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda sendiri dalam menjaga dan mengamalkan makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara, Darwis Netta dalam materinya menyampaikan bahwa tantangan bagi NKRI yang akhir-akhir ini cukup berat mengingat adanya kelompok yang menginginkan berubahnya ideologi Pancasila menjadi negara khilafah. "Kelompok HTI misalnya, salah satu kelompok yang gencar mengkampanyekan konsep negara yang mereka tawarkan. Kelompok seperti ini yang sebetulnya yang GP Ansor Babel turun langsung ke masyarakat untuk mengingatkan sekaligus mengajak masyarakat untuk selalu menjadikan Pancasila yang selama ini NKRI dalam ideologi Pancasila yang mempersatukan," jelas Darwis.
Darwis melanjutkan, peran masyarakat maupun pemerintah sendiri agar selalu menciptakan komunikasi yang baik dalam pembangunan sumberdaya manusia serta pembangunan infrastruktur desa yang merupakan hal penting perlu kemudian untuk digalakkan dan ini berkaitan dengan pola maupun cara kita mengamalkan dan menguatkan diri dalam ber-Indonesia. GP Ansor Babel menyadari juga merupakan menjadi tanggung jawab yang diembankan oleh bangsa ini. "Koordinasi antar pemerintah daerah dengan masyarakat menjadi penting dalam hal ini untuk selalu memberikan pemahaman baik secara kontruksi pemikiran maupun pembangunan dalam hal fisik yang memang perlu sama-sama dipahami bersama," pungkasnya.
Darwis mengharapkan seluruh kelompok masyarakat sama-sama menyadari dan menjaga kebhinekaan dan tetap waspada membentengi kelompok-kelompok yang menggantikan ideologi Pancasila. "Pancasila sudah final, NKRI berideologi, itu tidak ada tawar menawar lagi. Makanya kalau ada kelompok HTI misalnya kembali menggerogoti, kita cegah langsung," tegas Darwis.
Diskusi yang di pandu oleh anggota dewan penasehat GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung, M. Taufik mengajak masyarakat untuk terus memperdalam nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Karena apa, tantangan bangsa kita masuk melalui dua sektor yakni tantangan internal sendiri dan tantangan eksternal, ini yang menjadi tantangan kita agar selalu mengimplementasikan isi dan kandungan Pancasila itu sendiri agar diri kita betul-betul kuat untuk ber-Indonesia," tutup Taufik menyimpulkan diskusi road show Pancasila dan Kebangsaan PW GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan yang ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan secara simbolis bagi peserta oleh PW GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung. (*)