TRIBUNNEWS.COM - Yesaya Bayang korban ledakan bom di Gereja GKI Jalan Diponegoro Surabaya, Minggu (13/5/2018) lalu masih menjalani perawatan di RSAL Surabaya.
Ia merupakan satpam gereja yang terlihat dalam rekaman CCTV mengejar bomber wanita saat bom akan meledak.
Tangan dan kaki pria berusia 40 tahun ini hancur akibat ledakan yang terjadi.
Ia mengaku tak menduga kalau satu perempuan dewasa dan dua anak kecil bercadar itu membawa bom.
Awalnya Yesaya sempat menanyai ketiga orang bercadar tersebut keperluan mereka mendatangi gereja namun tak dijawab.
BERITA REKOMENDASI