Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan sudah ada 2.145 akun berkonten redakalisme dan terorisme yang diblokir Kemenkominfo pasca serangan aksi teror di Indonesia.
"Sudah. Terakhir ada berapa, ini khusus yang kaitan dengan pemboman, terorisme dari tanggal 11 kemarin itu sudah 2000-an, 2.145 yang sudah di takedown, konten macam2. Ada FB, ada telegram, twitter, ada google, ada file sharing, ada situs," ujar Menkominfo Rudiantara, di Kemenkopolhukum, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018).
Baca: Usai Makan Sahur Tiga Napi Kabur, Dua Pelaku Ditangkap Lima Jam Kemudian
Salah satu konten penyebar paham radikal dan terorisme yang ikut di blokir Kominfo adalah buletin Al Fatihin.
"Udah diturunkan udah di takedown udah diblok ada yg media cetak, ada yg media sosial. Dari media sosial itu ada sekitar, mayoritas 80-an itu alfatihin dari berbagai versi," ujar Rudiantara.
Selain itu, Rudiantara mengatakan masyarakat dapat menangkal penyebaran konten negatif, salah satu nya dengan cara mengetahui pola perekrutan yang dilakukan kelompok teroris tersebut.
"Waspada pola perekrutan. Jadikan keluarga tempat konsultasi yang dipercaya, dari keluarga. Laporkan hal yg mencurigakan kepada aparat negara," ucap Rudiantara.