TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Cerita mengenai keluarga Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya masih menarik disimak.
Bersama sang istri, Puji Kuswanti, Dita rela mengorbankan darah dagingnya sendiri dalam insiden tersebut.
Berbeda dengan teroris umumnya, Dita bersama istri, Puji Kuswanti tidak menutup diri dengan warga sekitar rumahnya, di kawasan Rungkut, Surabaya.
Mereka termasuk keluarga berada dan sering bersosialisasi dengan warga sekitar.
Puji bahkan sering mengikuti arisan yang diadakan warga.
Baca: Kisah Daniel, Siswa SMP yang Berani Menghadang Mobil Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya
Anak-anak mereka yang ikut meledakkan diri di gereja juga sering keluar rumah dan bermain sepakbola.
Di balik penampilan wajar keluarga ini, terkuak fakta mengejutkan.
Dilansir dari Mata Najwa, tetangga Dita yakni pasangan Ani dan Yuki Gunawan mengungkapkan kejanggalan lain dari keluarga tersebut.
Selain suara aneh dari dalam rumah, keduanya juga mengungkapkan bahwa ada banyak sepeda motor datang setiap sorenya.
Baca: Mobil Milik Terduga Teroris di Probolinggo Diperiksa, Isinya Senapan, Pedang dan Teropong
Yuki saat itu mengira bahwa mereka yang berkumpul di rumah Dita itu adalah kolega atau karyawannya.
Namun sayang, mereka tak pernah melihat wajah orang yang datang berkunjung tersebut.
Mereka semua mengenakan helm dan baru dilepas saat masuk ke rumah Dita.
"Pake helm. Lepasnya di dalam," ujar Yuki.
Yuki juga mengatakan bahwa mertua Dita sering datang menggunakan Alphard.