Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan sejumlah pertemuan dengan beberapa tokoh penting di Indonesia.
Anwar Ibrahim diketahui tiba di Indonesia pada Minggu siang (20/5/2018).
Pemimpin Partai Oposisi ini pertama melakukan lawatan ke kediaman Presiden RI ke-3 BJ.Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Ia dan Habibie berbincang hangat selama dua jam.
Dalam pertemuan tertutup itu, Habibie dan Anwar Ibrahim berdiskusi salah satunya adalah mengenai penguatan identitas negara serumpun dalam memasuki arus globalisasi.
"Dalam menghadapi globalisasi kita harus bisa kerjasama memperjuangkan bukan hanya kepentingan ekonomi dan budaya saja," .
"Walaupun dulu ada bangsa beda, tapi baik Indonesia, Malaysia, Brunei dan Singapura tidak ada konflik satu sama lain," ucap Habibie.
Anwar Ibrahim kemudian diketahui menyambangi kediaman dinas Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Jalan Denpasar, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Pertemuan keduanya juga terpotret hangat dan santai.
Dengan mengenakan baju lengan panjang bermotif abu-abu ini, kedua teman lama ini terlibat berbincangan terkait situasi terkini yamg terjadi di Malaysia.
Baca: Fahri Hamzah Nilai Sistem Demokrasi di Indonesia Canggih
Anwar pun tak lupa menanyakan suasana KTT OKI di Istanbul, Turki yang baru saja diikuti Wapres JK sebagai pemimpin delegasi RI.
Hingga menjelang malam, Politisi Malaysia itu masih melanjutkan pertemuannya.
Sekira pukul 20.15 WIB, Anwar menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) di Kramat Raya.
Ia diketahui bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh NU diantaranya KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Sekjen H Helmy Faishal Zaini, Ketua Robikin Emhas dan Sulthon Fathoni, Bendahara Umum H. Bina Suhendra, Rais Syuriyah KH Mujib Qulyubi, Wakil Sekjen Imam Pituduh dan Ketua Umum Pagar Nusa Nabil Haroen.
Dilansir dari Website NU, dalam pertemuan itu Anwar Ibrahim menyampaikan keprihatinan atas bom bunuh diri di Surabaya beberapa waktu lalu dan kemudian membahas terorisme secara umum.
Anwar pula mengutarakan niat untuk mengajak NU bekerja sama diberbagai bidang, misalnya tabungan haji dan menyebarkan Islam damai.
Ia secara khusus akan mengundang Kiai Said ke Malaysia. Namun, belum menentukan waktunya.
Kiai Said pun menyambut baik niat itu, ia menilai Malaysia adalah negara sahabat.