News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Terorisme

Pengamat Sebut Alasan Mengapa Perempuan Dilibatkan dalam Aksi Bom Bunuh Diri

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Dita Supriyanto semasa hidup, pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) Sidney Jones melihat terdapat perubahan pola yang dilakukan teroris khususnya kelompok pro ISIS.

Perubahan pola yang dimaksud adalah penggunaan perempuan semakin diandalkan dalam melakukan serangan bom.

"Jadi memang ada evolusi dan sulit kembali ke masa lalu, perempuan akan main suatu peranan penting di masa depan," ucap Jones di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).

Baca: Presiden: Terorisme Harus Dihadapi dengan Cara Luar Biasa

Menurut Jones, salah satu alasan dilibatkannya perempuan dalam aksis teror yakni motivasi pribadi dari pelaku.

"Perempuan mulai seperti didorong lebih aktif lagi karena motivasi pribadi dan keluarga," ujar Jones.

Alasan berikutnya, yakni penampilan perempuan jarang dicurigai sebagai pelaku teror.

"Kemudian laki-laki melihat perempuan sebagai orang yang tidak akan dicurigai," ujar Jones.

Selain itu Jones pun memprediksi tidak akan ada lagi aksi teror bom yang dilakukan satu keluarga seperti di Surabaya.

Sebab atas kejadian itu membuat banyak orang terkejut.

"Tidak ada keluarga lagi dari kelompok ini, asumsi kami. Kita tidak akan melihat keluarga lain terlibat. Ini tidak akan terjadi ke depan karena orang-orang begitu shock," ujar Jones  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini