TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai Presiden Jokowi berhasil mewujudkan stabilitas politik selama tiga setengah tahun pemerintahannya.
Hal inilah yang menjadi modal dasar pemerintah dalam merealisasikan sejumlah program strategis yang termasuk dalam Nawacita.
Hal itu disampaikan Bamsoet, sapaan akrabnya, ketika hadir dalam diskusi mengenai rilis Evaluasi 3,5 Tahun Jokowi-JK: Quo Vadis Nawacita oleh lembaga Indo Barometer,di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).
Menurut Bamsoet, hampir semua lembaga survei merilis tingkat kepuasaan publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK berada di atas angka 70 persen.
Bidang politik selalu menempati posisi teratas.
"Karena keberhasilan Jokowi mengonsolidasi mayoritas kekuatan politik menjadi modal utama dalam mewujudkan Nawacita,” kata Bamsoet.
Utamanya setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke pemerintahan, lanjut Bamsoet, stabilitas pemerintahan Jokowi-JK relatif terjaga dengan baik.
Sebab dukungan parlemen kepada pemerintahan Jokowi-JK mencapai 68 persen.
Kondisi berbeda dengan masa-masa awal pemerintahan yang kurang mendapat dukungan dari DPR.
Politikus Partai Golkar itu melanjutkan, modal politik itu sejalan dengan komitmen Jokowi-JK soal politik pembangunan nasional yang berorientasi Indonesiasentris.
Lewat itu, Jokowi-JK memperkokoh fondasi dan ikatan NKRI.
Dengan pembangunan yang berorientasi Indonesiasentris, Jokowi berusaha memperkecil kesenjangan antara Jawa dan sejumlah daerah di luar Jawa.
Bukti nyatanya banyak seperti pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antardaerah.
Lalu dengan program tol laut, jalan lintas Papua, dan lintas daerah lainnya, termasuk pelabuhan ataupun bandara baru.