TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dita Oeprianto, pelaku teror yang mengajak istri dan empat anaknya melakukan bom bunuh diri, terus menjadi pembicaraan hangat.
Ahmad Faiz Zainuddin, seorang teman dekat Dita, mengaku tak terkejut pada aksi pengeboman tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) lalu.
"Saya menyesal, saya sedih atas kejadian ini, tapi saya enggak kaget. Benihnya ini (radikalisme) sudah dipupuk sangat lama, sekarang kita panen raya saja," kata Faiz saat ditemui di Surabaya, Selasa (22/5/2018).
Pria yang dikenal sebagai trainer cukup terkenal ini mengakui setelah status Facebooknya jadi viral, ia mendapat banyak komentar jelek.
Namun Faiz tak gentar. Ia mendapat dukungan dari orang orang yang sempat jadi mentor Dita saat SMA.
Baca: Detik-detik Penangkapan Penyerang Mapolsek Maro Sebo, Responsnya tak Wajar saat Ditanyai Polisi
Orang-orang itu saat ini sudah bertobat.
"Kok saya berani cerita banyak? Karena saya berteman dekat dengan beberapa orang yang berada di lingkaran pertama Dita, mentor ideologisnya," kata Faiz.
Dita mengebom Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, di Jl Arjuna, menggunakan bom mobil.
Istri dan dua anak perempuan Dita beraksi di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jl Diponegoro Surabaya.
Sedangkan dua anak laki-laki Dita melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak bercela, Jl Ngagel Madya, Surabaya.
Faiz tidak heran teman dekat dan teman sekelas Dita membanjiri kolom komentar status Facebooknya.
Mereka bilang Dita itu baik, suka bersedekah, figur ayah yang baik, setia kawan, dan masih banyak kebaikan lainnya.
Faiz tidak membantah apa yang teman teman Dita sampaikan.
"Yang perlu orang orang sadari, kenal Dita atau orang orang seperti ini, kenalnya sejauh mana? Tetangganya saja tidak tahu. Ibunya juga enggak tahu, begitu pula teman teman di pengajian. Siapa yang tahu? Ya yang mengkader Dita, mentornya," ungkap Faiz.