TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ikatan Alumni Universitas Pertahanan (Unhan) bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jumat (25/5/2018).
Kedatangan rombongan Iluni Unhan ini, bertujuan membahas berbagai kondisi bangsa terkini serta mendorong peran ikatan alumni untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Iluni Unhan Heru Budi Wasesa, menilai peran TNI dalam pemberantasan terorisme sudah tertuang dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
"Saya rasa sekali lagi tolong jangan ini diartikan bahwa ini bentuk represifme. TNI bukan hanya menyelesaikan masalah terorisme saja. Tidak perlu khawatir TNI terlibat pemberantasan terorisme. TNI menjalankan politik negara dan sebagai institusi yang reformis," kata Heru.
Heru menegaskan, tidak perlu ada perdebatan lagi soal peran TNI tersebut karena sebelumnya sudah ada UU yang mengatur. Selain itu, lanjut dia, saat ini TNI sudah tidak berpolitik, sama juga halnya dengan Polri.
"Kenapa sekarang giliran TNI ingin berperang untuk menyelesaikan masalah terorisme karena menjadi sebuah bahaya laten bagi bangsa, kenapa kita harus protes dan ada payung hukumnya? Enggak perlu tunggu revisi, enggak perlu Perppu, (sudah ada) UU nya," katanya.
Peran TNI termasuk pengaktifan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI dalam menangani aksi terorisme memang telah memiliki payung hukum. Hal tersebut tertuang dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
"Poltik TNI adalah politik negara, jadi tidak perlu khawatir bahwa dia adalah milik kita semua, seperti Pak Presiden," kata Heru.
Heru menambahkan, Iluni Unhan sangat mengapresiasi telah disahkannya Revisi Undang-undang (RUU) No 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Terorisme menjadi Undang-Undang.
Sementara, Heru mengungkapkan dalam pertemuan dengan RI 2, pihaknya juga meminta saran mengenai masa depan lulusan Unhan.
"Karena kami bagian dari penerima beasiswa negara maka dari itu kita bertemu dengan bapak kita, salah satunya adalah Bapak Wapres untuk meminta arahan untuk ikatan alumni Unhan," kata Heru.
Heru mengatakan, Wapres JK memberikan saran agar para alumni dapat terjun ke dunia bisnis dan pekerjaan lain yang dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
"Arahan beliau bahwa berdayakan kawan-kawan di ikatan alumni. Ini bukan hanya menjadi pegawai tapi juga menjadi wiraswasta dan juga mungkin bisa melakukan kegiatan lainnya yang berkontribusi buat bangsa dan negara secara langsung. Itu arahan dari beliau," kata Heru.