TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Temuan ribuan keping e-KTP yang terjatuh dari sebuah truk di Jalan Salabenda, Kemang, Bogor, dan kemudian dipunguti warga menurut pihak Kementerian Dalam Negeri merupakan e-KTP rusak.
Ribuan keping e-KTP itu menurut mereka sedang dalam proses pemindahan dari dari kantor Direktorat Jenderal Dukcapil di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ke gudang Kemendagri di kawasan Semplak, Kemang, Kabupaten Bogor.
Dari video dan foto yang beredar, terlihat data warga di keping e-KTP yang tercecer adalah berasal dari Sumatera Selatan.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh dalam jumpa pers bersama pihak kepolisian di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (28/5/2018), menjelaskan, hasil investigasi timnya bersama kepolisian, dipastikan 6 ribuan keping e-KTP yang tercecer di Jalan Salabenda, Kemang, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu lalu adalah produk gagal atau invalid.
Ribuan keping e-KTP yang termuat dalam lebih dua dus itu terjatuh dari truk engkel saat pemindahan dari kantor Direktorat Jenderal Dukcapil di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ke gudang Kemendagri di kawasan Semplak, Kemang, Kabupaten Bogor.
Biasanya pemindahan keping e-KTP yang rusak menggunakan mobil dari jasa ekspedisi dengan bagasi tertutup dan tercatat setiap seri blankonya.
Baca: Pasca Temuan Ceceran Keping E-KTP, Tjahjo Kumolo Minta Ribuan Blangko yang Rusak Dipotong
Baca: Zumi Zola Tawarkan Diri Jadi Justice Collabolator
Pada Sabtu itu, pihaknya melakukan proses pemindahan barang inventaris dari kantor Ditjen Dukcapil di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ke gudang Kemendagri di kawasan Semplak, Kabupaten Bogor.
Namun, rupanya ada pihak Kemendagri yang menyelipkan dua kardus e-KTP ke truk tersebut. Dua dus dan seperempat karung berisi keping e-KPT itu terselip di antara meja dan kursi yang dipindahkan.
"Nah kemarin itu sebenarnya adalah yang tampak di foto ada meja, kursi, lemari. Kemarin itu sebenarnya yang dipindahkan lemari, meja, kursi, bukan khusus KTP. Tapi ada KTP dua kardus dan seperempat karung di gudang langsung dibawa," sebut Zudan.
Pemindahan barang inventaris kantor tidak berjalan mulus karena truk pengangkut jenis engkel tersebut terkena lobang hingga membuat muatan dus terjatuh saat melewati perempatan Jalan Salabenda, Bogor.
Sopir truk menepi dan dibantu warga langsung memunguti keping e-KTP yang terjatuh.
"Kronologi truk dari Pasar Minggu berwarna biru ditutup terpal oranye berjalan. Kemungkinan sopir berjalan ada guncangan sehingga kardusnya ada yang terjatuh di Jalan Salabenda pukul 12.31 WIB. Termonitor di kamera CCTV, masyarakat mengambil dan mobil menepi butuh waktu 20 menit untuk mengumpulkan dan direkam lalu di-share ke medsos," jelasnya.
Menurut Zudan, prosedur operasi standar (SOP) pemindahan e-KTP berbeda dengan barang meja dan kursi. Namun surat jalan pemindahan itu sudah sesuai dengan prosedur.
Setelah foto-fotonya viral kemudian Ditjen Dukcapil berkoordinasi dengan Polres Bogor melakukan penyelidikan. (Tribun Network/git/coz)