Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertemu dengan Dubes Australia yang baru Gary Quinlan AO, Menteri Koordinator bidang Polhukam Wiranto bicarakan masalah kerjasama antisipasi ancaman terorisme.
"Tentu kalo pembicaraan membahas banyak hal, mengenai kelanjutan dari apa yang telah kita sepakati dengan pihak Australia, misalnya melanjutkan pertemuan tingkat menteri," ujar Wiranto, di Kantor Menkopolhukam, Senin (4/6/2018).
Baca: Wiranto Siapkan Pertemuan Besar Bahas Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM
"Bagaimana kita bersama-sama melawan terorisme, juga bagaimana kita melakukan penyekatan terhadap pembiayaan terorime," sambungnya.
Wiranto mengatakan kerjasama tersebut dibutuhkan sebagai suatu pengamanan bersama kawasan dari aksi terorisme.
Selain itu dari kerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan cyber security yang di miliki Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang baru dibentuk.
"Tentu kita butuh kerjasama-kerjasama untuk segera bisa malakukan akselerasi kemampuan cyber kita untuk bisa mengimbangi dinamika kemajuan cyber lingkungan regional maupun global yang sangat cepat sekali," ujar Wiranto.
Baca: Wiranto Ajak Seluruh Elemen Bangsa Berantas Paham Radikalisme
Wiranto mengungkapkan, pertemuannya dengan Gary juga membahas tindak lanjut paska Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Filipina pada 12-14 November 2017 lalu yang membicarakan nasib Kota Marawi.
"Ya lalu kita juga akan mengadakan satu pertemuan khusus back to back biar sama-sama sekaligus saja dengan pihak Ausralia, Newzealand, Bruneidarussalam, Malaysia, Filipina, melajutkan pertemuan paska marawi dulu ya," ujar Wiranto.