News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PP Muhamadiyah Apresiasi Jokowi, JK, dan Menlu Atas Keberhasilan Indonesia Jadi Anggota DK PBB

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Muhamadiyah, Haedar Nashir menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi atas keberhasilan Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB (DK PBB).

Baik Presiden Jokowi, Wapres Kalla, maupun Menlu Retno selama ini telah berhasil memainkan peran politik luar negeri Indonesia sehingga Indonesia memperoleh tempat di mata dunia.

Baca: Jadi Anggota DK PBB, Indonesia Bisa Melakukan Perannya Menjaga Keamanan dan Ketertiban Dunia

Raihan prestasi tersebut menjadi bukti atas apa yang selama ini dilakukan Pemerintah Indonesia di ranah internasional.

Hal itu menunjukkan bukti pengakuan dunia atas kiprah Indonesia di kancah dunia.

Menurut Haedar, dalam konteks politik global yang makin keras dan dinamis, tentu posisi di PBB tersebut sangat strategis.

Baca: Sudah Sepuh, Amien Rais Diharapkan Memberi Pernyataan yang Membuat Adem

“Posisi tersebut dapat dijadikan forum dan media untuk memainkan peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia serta tatanan dunia yang lebih adil, beradab, dan berkemajuan,” ujar Haedar dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Minggu (10/6/2018).

Untuk itu pula, Muhammadiyah sangat berharap Pemerintah Indonesia lebih proaktif dan progresif menjadi juru damai dan mencari solusi dalam sejumlah konflik dan gejolak politik antar-negara Islam khususnya di Timur Tengah serta kawasan lain yang berkonflik.

Termasuk, dalam menyelesaikan Rohingya dan Palestina.

Khusus soal Palestina dan Timur Tengah, kata dia, saat ini Indonesia mestinya tak hanya sekadar membela Palestina.

Menurut dia, Indonesia harus mewujudkan tatanan dunia baru yang damai, adil, makmur, dan sejahtera tanpa diskriminasi.

Baca: Seorang Pengamen di Bekasi Todong Dua Remaja Dengan Pisau Setelah Tidak Diberi Uang

Dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB yang dilangsungkan di New York, Jumat (8/6/2018), Indonesia mendapat 144 suara dari 193 negara anggota PBB.

Keberhasilan Indonesia menjadi wakil Asia Pasifik duduk di lembaga paling bergengsi di PBB itu merupakan keempat kali sejak menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa ke-60 pada tanggal 28 September 1950.

Bersama dengan Afrika Selatan, Republik Dominika, Jerman dan Belgia, Indonesia akan menjalankan tugas sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk tahun 2019 dan 2020.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini