Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - H-2 jelang perayaan lebaran, Stasiun Besar Pasar Senen berkutat dengan kesibukan pemudik yang akan pulang ke kampung halaman mereka, begitu juga dengan loket pembatalan tiket.
Ada 500 sampai 800 pembatalan tiket tiap harinya.
Baca: Polres Jakarta Barat Kerahkan 150 Personelnya Untuk Patroli Rumah Kosong
Menanggapi hal itu, Senior Manager PT KAI DAOP 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan ramainya warga yang memenuhi loket pembatalan tiket karena adanya spekulasi.
Mereka terbiasa berspekulasi membeli tiket kereta karena takut tidak kebagian.
Baca: Menteri LHK Sebut Ditemukan Buah Kuini Beracun Di Dalam Usus Gajah Bunta
"Jadi tradisi dari tahun ke tahun memang seperti itu, 3 bulan, atau 90 hari tiket dipasarkan, banyak penumpang yang spekulasi," katanya, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (13/6/2018).
Pembatalan tiket tersebut bukan hanya pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, tetapi juga dari Gambir, dan beberapa stasiun yang ada di kota-kota besar di Pulau Jawa.
Baca: Penampakan Kerusakan Akibat Gempa 4,8 Skala Richter Di Sumenep
"Jadi bukan hanya pemberangkatan di Stasiun Senen, tapi juga pemberangkatan di Gambir, stasiun di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat di batalinnya di Senen juga bisa," ujarnya lagi.
Terkait tiket yang dibatalkan, Edy menyebut tidak ada kekosongan bangku yang terjadi setelah itu.
Karena apabila kosong, seketika itu pula langsung terisi oleh penumpang lain yang membutuhkan.
"Kalau kosong di hari peak season seperti ini, langsung terisi dalam hitungan menit, jadi nggak ada yang kosong," ungkapnya.