TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat yang mudik mengendarai sepeda motor selama periode libur Lebaran 2018 menurun drastis.
Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menyebutkan penurunan mencapai hingga 40 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Berdasarkan penghitungan. Sepeda motor turun dua hari lalu akumulasi turun 40 persen," kata Budi Setiyadi saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Minggu (17/6/2018).
Baca: Kebakaran Gerbong Kereta Gajayana Tak Menimbulkan Korban Jiwa
Pada tahun 2017 lalu Kementerian Perhubungan mencatat sebanyak 96.535 motor yang keluar Jakarta.
Sedangkan hingga 16 Juni 2018 atau hari kedua lebaran hanya 56.217 motor yang keluar dari Jakarta.
Budi menjelaskan penurunan tersebut merupakan efek positif dari banyaknya program mudik gratis seperti yang diadakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintahan hingga perusahaan swasta.
"Tinggi turunnya karena mudik gartis banyak. Kampanye kita berhasil sebagian mudik gratis juga ada swasta, bumn juga banyak," ungkap Budi Setiyadi.
Baca: Terobos Palang, Mesin Mobil Mendadak Mati hingga Tertabrak KRL di Tangerang, 2 Orang Tewas
Pada arus balik ini, diperkirakan ada indikasi masyarakat yang akan membawa motor pribadi mereka yang digunakan di kampung halaman ke ibu kota, tapi jumlahnya hanya sedikit.
"Ada kemungkinan mereka bawa motot mereka yang dari kampung halaman, tapi saya rasa kecil," pungkas Budi Setiyadi.