TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan bertolak ke Simalungun, Sumatera Utara untuk memantau langsung perkembangan investigasi dan pencarian korban tenggelamnya kapal Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera.
Budi Karya akan melakukan kunjungan bersama dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi dan Komandan Korps Marinir TNI AL (Dankomar) Mayjen TNI Bambang Suswantono.
"Besok pagi (hari ini), Menhub bersama dengan Panglima TNI, Kepala Basarnas, atas izin KSAL akan ke Simalungun," ungkap Budi Karya di Kementerian Perhubungan, Rabu (20/6/2018).
Budi Karya menekankan pemerintah akan fokus pada pencarian korban hilang yang saat ini jumlahnya diperkirakan mencapai 192 orang.
Jumlah korban hilang sampai saat ini belum pasti karena tidak ada data pasti. Sehingga jumlah korban hilang dihitung berdasarkan laporan dari masyarakat yang menyatakan adanya keluarga yang hilang.
"Kami sampaikan bahwa pemerintah berkomitmen sekuat tenaga mencari korban hilang," ungkap Budi Karya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, pemerintah juga akan meningkatkan penerapan peraturan dan menindak tegas oknum yang melawan peraturan.
"Kami akan melakukan suatu kebaikan dan reformasi berkaitan dengan peraturan yang berlaku, dan melakuakn investigasi terhadap pihak-pihak apabila ada suatu pelanggaran," pungkas Budi Karya.
KM Sinar Bangun tenggelam Senin (18/6/2018) lalu dengan indikasi awal adanya cuaca buruk dan kelebihan muatan.