TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku partainya masih terus memantau penghitungan suara Pilkada Jawa Barat.
Fadli mengatakan perbedaan suara yang tipis antara pasangan yang diusungnya yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dengan pasangan Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) berdasarkan hasil hitung cepat (Quick count) membuat partainya berpatokan pada hasil real count.
"Kita belum mengakui kemenangan Rindu itu karena itu baru sementara yang ada quick count," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (28/6/2018).
Menurut Fadli hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga belum menggambarkan secara keseluruhan hasil Pilkada.
Baca: Dua Paslon Jabar Sudah Ucapkan Selamat pada Ridwan Kamil-UU, padahal Belum Ada Pengumuman Resmi
Apalagi menurutnya, di sejumlah Kabupaten atau Kota pasangan Asyik menang telak dari pasangan Rindu.
"Bahkan di banyak kabupaten atau kota menangnya cukup signifikan, saya tahu di kabupaten Bogor, Depok, di daerah yang padat penduduk, itu yang saya pantau sendiri kemenangannya luar biasa signifikan. Kemenangan dari Sudrajat-Syaikhu," katanya.
Oleh karena itu, menurut Fadli, pihaknya akan memantau penghitungan suara di KPU untuk menghindari adanya kecurangan.
Fadli mengatakan akan mengakui kemenangan Rindu bila sesuai dengan penghitungan yang dilakukan KPU.
"Jangan sampai ada orang-orang yang coba menukangi, mengotak atik suara rakyat, kita berpegang kepada C1 yang memang merupakan hasil di TPS. Nanti setelah diumumkan siapapun pemenangnya, dalam proses yang fair yang jujur, kita harus akui," pungkasnya.
Hasil hitung cepat atau quick count Litbang KOMPAS dalam Pilkada Jawa Barat, Rabu (27/6/2018), menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang.
Pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum menang dengan 32,54persen suara. Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 29,53 persen suara. Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menempati posisi ketiga dengan perolehan 25,72 persen.
Tubagus Hasanudin-Anton Carliyan berada di urutan terakhir dengan perolehan 12,2 persen.